Data Terbaru Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal dan 326 Luka-luka
Korban meninggal dan luka-luka akibat bencana gempa Cianjur, Jawa Barat, hari ini, Senin (21/11), terus bertambah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, hingga pukul 20.00 WIB menunjukkan korban meninggal bertambah menjadi 162 orang. Sementara itu korban luka-luka berjumlah 326 orang, dengan 13.784 orang mengunggsi.
Sementara itu 2.345 rumah/bangunan rusak. BNPB juga menyampaikan adanya longsor di beberapa lokasi. “Saat ini BPBD sedang melaksanakan pendataan serta assessment korban dan kerusakan dan melakukan evakuasi,” tulis laporan BPBD.
BPBD juga melaporkan longsor di beberapa tempat akibat gempa, yakni di Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang, dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil.
Lalu 8 bangunan sekolah mengalami kerusakan, yakni gedung UNSUR, Smanda, SD Ibu Dewi, SMK Medika, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muhamadiyah, Ponpes Al Ujlah, MAN 2 Cianjur, STAI Al Azhari, SMP 1 Cianjur, dan Lembaga Pendidikan Desa Benjot.
Beberapa fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan, yakni RSUD Cianjur, RS Dr. Hafidz, Puskesmas Cugenang, serta Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM).
Gedung perkantoran pemerintah juga terdampak di antaranya BPBD, PUTR, Lapas Cianjur, kejaksaan, polres, KONI, Dinas Sosial, dan Kantor PCNU. Serta beberapa masjid, yakni Masjid Dekranasda, Masjid Desa Bonjot, dan Masjir Desa Cikancana.
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperbarui secara berkala data terkait gempa Cianjur. “Pendataan bergerak terus datanya,” ujarnya pada konferensi pers Senin sore.
Seperti diketahui, telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6 skala magnitudo dengan pusat gempa berada di 10 KM barat daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa tersebut juga dirasakan warga di kota/kabupaten Jawa Barat lainnya, DKI Jakarta, dan Banten.