PLN Minta Pipa Gas Cepat Dibangun untuk Muluskan Gasifikasi Pembangkit

Muhamad Fajar Riyandanu
23 November 2022, 17:33
pipa gas, pln, pembangkit listrik, gasifikasi,
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.
Ilustrasi pipa gas.

PLN terus mendorong percepatan penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar pengganti batu bara di sektor pembangkit listrik. Oleh karena itu infrastruktur jaringan pipa gas maupun pengiriman gas dalam bentuk LNG harus ditingkatkan.

Direktur Gas dan BBM PT PLN Energy Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto, menyampaikan bahwa konsumsi gas PLN pada 2011 berada di angka 800 billion bristh thermal unit per day (bBtud). Angka ini meningkat menjadi 1.046 bBtud pada 2020, dan diproyeksikan meningkat menjadi 1.300 bBtud pada 2023.

"Apa artinya? PLN butuh gas tapi di saat yang sama kami juga butuh infrastruktur, baik LNG maupun pipa," kata Rakhmad dalam agenda The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022, Rabu (23/11).

Rakhmad menjelaskan, pemakaian gas akan berkontribusi sebanyak 34% atau setara 3,4 miliar kaki kubik (BCF) dari keseluruhan energi yang dikonsumsi pembangkit listrik PLN pada tahun 2040. Gas akan berperan penting bagi PLN sebagai energi yang menjadi perantara menuju transisi energi.

"Angka itu tiga kali lebih besar dari yang sekarang. Itu akan trus berlanjut dan akan digantikan dengan energi terbarukan pada 2060," ujarnya.

Untuk melancarkan jalan menuju transisi energi di sektor pembangkit, PLN membutuhkan infrastrutur penghantar gas yang langsung bisa terhubung dari sumber gas alam menuju pembangkit maupun terminal LNG.

"Misalnya pipa dari Jawa Tengah ke Jawa Barat dan kemudian ke sektor LNG. PLN perlu memiliki akses ke gas. Jika tidak, gagasan untuk menggunakan gas sebagai transisi energi akan sangat sulit bagi kami," imbuh Rakhmad.

Di forum yang sama, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan pengembangan gas sebagai energi perantara menuju energi terbarukan perlu mendapat sokongan khusus berupa pendanaan investasi yang besar untuk pengadaan infrastruktur dan teknologi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...