MIND ID Minta Gas Murah untuk Smelter, ESDM: Serap Dulu Listrik PLN

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Desember 2022, 16:16
smelter, mind id, gas murah, esdm, kementerian esdm
Kementerian ESDM
Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas, meninjau proyek smeter tembaga milik Freeport di Gresik, Jumat (29/7).

Menteri ESDM Arifin Tasrif menolak permintaan holding BUMN tambang, Mining Industry Indonesia atau MIND ID, untuk alokasi harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$ 6 per mmBtu untuk kebutuhan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

"Disarankan supaya kalau dipakai untuk menyediakan tenaga listrik diambil dari grid-nya PLN, harganya kan harga industri. Ini juga akan membantu PLN untuk bisa dapat serapan dari kelebihan pasokan listrik saat ini," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (2/12).

Advertisement

Arifin mengatakan, kementeriannya sangat selektif dalam penyaluran gas murah US$ 6 per mmBtu. Hal ini merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.

Menurut aturan tersebut hanya ada tujuh industri yang bisa mendapatkan harga gas khusus US$ 6 per mmBtu, yakni industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

"Sejauh ini smelter gak masuk, karena coba nanti smelter di tempat lain ada berapa banyak? Kalau minta semua gasnya dari mana? Jadi memang ya yang wajar saja karena volumenya itu sudah dihitung dan industrinya sudah ditentukan," ujar Arifin.

Sebelumnya diberitakan, MIND ID meminta pemerintah untuk memberikan dukungan insentif harga murah pada suplai gas bumi ke pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement