Prospek Cerah Industri Makanan dan Minuman Meski Ada Ancaman Resesi

Nadya Zahira
15 Desember 2022, 21:01
prospek industri makanan minuman, resesi, pertumbuhan
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/AWW.
Siswa SD berjalan di antara rak makanan dan minuman di salah satu minimarket, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022).

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin masih optimistis dengan prospek industri makanan dan minuman (mamin) di dalam negeri meski resesi diprediksi akan terjadi pada tahun depan. Adapun tahun ini industri mamin diprediksi tumbuh 5-6%.

Direktur Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan ada sejumlah faktor yang dapat menopang pertumbuhan industri mamin di masa mendatang, di tengah ancaman resesi.

“Sekarang sudah boleh ada kegiatan-kegiatan. Apalagi kita menjelang akhir tahun, dan nanti juga akan berlangsung hari besar Idul Fitri, serta kita akan masuk ke pesta demokrasi, pasti nanti industri makanan akan terangkat pertumbuhannya,” ujarnya saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (15/12).

Dia mengatakan, sampai saat ini industri makanan dan minuman masih bisa mempertahankan pertumbuhannya dan terus bertumbuh dari tahun ke tahun meski tidak signifikan, serta tidak sebesar sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Putu mencatat konsumen makanan dan minuman di dalam negeri akan bertambah sebanyak 90 juta orang pada 2030. Penambahan konsumen tersebut berasal dari pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan pendapatan per kapita.

Tak hanya itu, Ia juga mencatat bahwa pengeluaran makanan dan minuman akan bertambah sebanyak 5% per tahun hingga 2030. Artinya, total pengeluaran makanan dan minuman pada 2030 di dalam negeri mencapai US$ 194 miliar atau sekitar Rp 2.894 triliun.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...