Impor Kedelai Segera Masuk, Mendag: Harga akan Turun Jadi Rp 10.500/Kg
Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa kelangkaan kedelai membuat harga bahan baku tahu dan tempe itu masih tinggi di pasar yakni mencapai Rp 15.000 per kilogram (kg). Namun, harga tersebut tetap stabil atau tak mengalami fluktuasi signifikan.
"Kedelai masih stabil harganya tapi tinggi, ini kita lagi proses impornya. Kabulog udah pesan, izin nya juga sudah keluar," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12).
Zulhas mengatakan, setelah impor kedelai masuk ke Indonesia, nantinya kedelai tersebut akan dijual seharga Rp 10.500 per kg, "Bahkan nanti harganya dijual di pasar bisa Rp 10.500 per kg, jadi turunnya jauh kan," ujarnya.
Selain itu, Zulhas mengatakan impor kedelai tersebut dipesan sebanyak 350 ribu ton dan diperkirakan tiba akhir bulan ini atau awal Januari, dan impornya berasal dari Amerika Serikat.
Dia menuturkan, sudah menugaskan Bulog untuk impor kedelai sebanyak 350 ribu ton. Proses impor tersebut diperkirakan membutuhkan waktu selama 45 hari. "Tapi belum sampai barangnya. Impornya dari Amerika sana perlu waktu 45 hari. Mungkin akhir Desember sampai," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Ketersedian Pangan Badan Pangan Nasional, Budi Wariyanto mengatakan, pihaknya tengah khawatir karena stok kedelai diprediksi tidak bisa mencukupi hinggal akhir tahun. Sebab, terjadinya kelangkaan kedelai di pasar saat ini.