Buka Lagi Tambang Batu Bara Baru, Komitmen Iklim Inggris Dipertanyakan

Happy Fajrian
19 Desember 2022, 17:54
tambang batu bara, inggris, net zero emission, emisi karbon,
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Ilustrasi tambang batu bara.

Pemerintah Inggris telah menyetujui proyek tambang batu bara di wilayah Cumbria senilai £ 165 juta atau sekitar Rp 3,26 triliun yang akan beroperasi selama 50 tahun ke depan. Ini merupakan proyek tambang batu bara pertama dalam tiga dekade terakhir. Tambang batu bara terakhir di Inggris ditutup pada 2015.

Pemerintah Inggris menyatakan batu bara yang diproduksi tambang ini akan memasok produsen baja di Inggris dan Eropa Barat dan mempekerjakan lebih dari 500 pekerja ketika mencapai produksi puncak setelah lima tahun, dengan lebih dari 80% dari mereka diharapkan bekerja di bawah tanah dalam produksi batubara.

Proyek tersebut, yang diumumkan pada 2014, telah mendapat kecaman dari berbagai pihak di antaranya Ketua COP26 Alok Sharma, panel penasehat iklim independen pemerintah Inggris, serta aktivis dan organisasi iklim, termasuk Greta Thunberg dan Greenpeace.

“Selama tiga tahun terakhir, Inggris telah berusaha membujuk negara-negara lain untuk meninggalkan batu bara, karena kita berjuang untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C, dan batu bara adalah sumber energi yang paling berpolusi,” kata Sharma dikutip dari The Guardian, Senin (19/12).

Dia menambahkan bahwa keputusan untuk membuka tambang batu bara baru akan mengirimkan pesan yang salah kepada dunia. “Tambang batu bara yang diusulkan ini tidak akan berdampak pada pengurangan tagihan energi atau memastikan keamanan energi Inggris,” ujarnya.

Sharma mengatakan melalui akun Twitternya bahwa lebih banyak pekerjaan dapat diciptakan dengan mengembangkan industri hijau di daerah tersebut (Cumbria) daripada membuka tambang batu bara baru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...