HIlirisasi Indonesia Bisa Tiru Strategi Qatar, Bos Adaro: Harus Fokus
Pemerintah Indonesia terus mendorong hilirisasi sebagai strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru. Bos Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir menilai hilirisasi Indonesia bisa meniru kisah sukses Qatar dalam mengembangkan potensi gas alamnya.
Menurut pria yang akrab disapa Boy ini Qatar hanya mengandalkan sektor migas, terutama gas alam. Namun Qatar fokus pada pengembangan sumber daya tersebut hingga menjadi salah satu produsen gas alam terbesar di dunia. Pendapatan dari hasil penjualan gas itu kemudian dipakai untuk pembangunan.
“Saya cenderung kalau melakukan apa-apa itu kita harus fokus. Saya mendukung strateginya Pak Jokowi fokus hilirisasi. Tapi Qatar hanya produksi gas, satu saja, tapi yang terbesar di dunia,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Doha, Qatar, dikutip Selasa (20/12).
Oleh karena itu Boy menyarankan agar Indonesia fokus hilirisasi pada komoditas yang potensinya paling besar. Contohnya hilirisasi nikel, di mana pengolahan dari bijih nikel menjadi stainless steel mampu meningkatkan nilai ekspornya hingga menjadi US$ 30 miliar. Nilainya bisa semakin besar jika nikel diolah lebih jauh menjadi baterai.
“Indonesia kalau bisa fokus di 2 atau 3 proyek saja tapi yang benar-benar besar, saya kira akan dahsyat. Kalau kita sebagai negara fokus dan didukung seluruh komponen bangsa, oleh pemerintah, swasta, BUMN, pemda, rasanya 10 tahun dari sekarang income per kapita kita bisa dobel,” ujarnya.