Pertamina Habiskan Rp 10 T demi Tahan Harga Pertamax Sepanjang 2022

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Januari 2023, 17:51
harga pertamax, pertamina, pertamax, harga bbm,
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (3/1/2023).

Pertamina menyampaikan bahwa perusahaan telah menggeluarkan anggaran Rp 10 triliun untuk menahan harga Pertamax di bawah harga keekonomiannya yang lebih murah ketimbang harga bahan bakar sejenis yang ditawarkan oleh SPBU swasta.

Meski bukan BBM bersubsidi, Pertamina menjual Pertamax di bawah harga keekonomiannya sepanjang 2022. Sebagai korporasi milik negara yang juga menjalankan tugas pelayanan publik, perseoran harus menanggung selisih harga jual dengan harga keekonomian Pertamax.

Selama tiga bulan pertama 2022 Pertamax dijual di harga Rp 9.000 per liter. Lalu naik per 1 April menjadi Rp 12.500 per liter, setelah harga minyak melambung ke level tertingginya sejak 2008 di level US$ 139,13 per barel pada awal Maret.

Lalu Pertamina menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter pada September, bersamaan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan solar. menjadi Rp tahun lalu. Namun kenaikan harga ini hanya bertahan selama satu bulan karena pada 1 Oktober harganya diturunkan menjadi Rp 13.900 per liter.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan bahwa Pertamina menanggung selisih harga jual dengan harga keekonomian sejak Januari hingga Agustus 2022. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberi stimulus untuk menggerakkan perekonomian setelah meredanya Pandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...