AS Klaim Batas Harga Minyak Berhasil Pangkas Pendapatan Energi Rusia

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Januari 2023, 11:29
harga minyak, rusia
123rf/Ilkin Quliyev
Ilustrasi energi / minyak Rusia.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa kebijakan pembatasan harga minyak mentah Rusia yang diterapkan oleh negara-negara barat sejak Desember 2022 berhasil memangkas pendapatan negara tersebut.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan strategi pembatasan harga minyak Rusia di harga US$ 60 per barel telah berjalan selama kurang lebih satu bulan sejak diterapkan pertama kali pada 5 Desember lalu.

"Pejabat senior Rusia telah mengakui bahwa batas harga memotong pendapatan energi mereka," kata Yellen di sela-sela pertemuan dengan Menteri Keuangan Kanada, Chrystia Freeland, sebagaimana diberitakan oleh Reuters pada Selasa (10/1).

Pembatasan harga minyak ini ditetapkan oleh kelompok G7 yang tergabung di dalam Uni Eropa (EU) seperti Prancis, Jerman, Italia dan Inggris bersama Australia. Koalisi tersebut sepakat untuk menetapkan batas harga US$ 60 per barel pada minyak mentah lintas laut Rusia.

Mereka juga melarang penggunaan asuransi maritim, keuangan, dan layanan lain yang dipasok Barat untuk kargo dengan harga di atas batas batas $60 per barel. Langkah G7 ini sebagai sanksi atas aksi Moskow di Ukraina.

Adapun harga minyak mentah tingkat Ural Rusia untuk pengiriman ke Eropa berada di level $52,48 per barel pada Selasa (10/11). Sementara harga minyak mentah Brent diperdagangkan pada $80,82 per barel.

Lebih lanjut, Yellen menyampaikan kondisi pasokan energi di pasar terbilang normal menyusul larangan UE atas impor minyak mentah Rusia yang juga diberlakukan sejak 5 Desember 2022.

"Laporan publik menunjukkan negara-negara menggunakan batas harga untuk mendorong tawar-menawar yang tajam pada harga impor minyak Rusia," ujar Yellen.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...