Jokowi akan Larang Ekspor Tembaga dengan Masih Minimnya Smelter

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Januari 2023, 12:55
smelter, tembaga, larangan ekspor tembaga, hilirisasi
Wahyu Dwi Jayanti | KATADATA
Suasana pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Presiden Joko Widodo kembali memberi sinyal untuk memperluas cakupan hilirisasi mineral. Setelah menyetop ekspor nikel sejak Januari 2020 dan bauksit pada Juni 2023, pemerintah juga akan melarang ekspor tembaga pada pertengahan tahun ini.

Guna mendorong pelaksanaan hilirisasi tembaga, pemerintah harus menjamin penyerapan bahan baku di dalam negeri dengan penyediaan pabrik-pabrik pengolahan mineral atau smelter. Lalu ada berapa smelter tembaga di Indonesia saat ini?

Menurut data Kementerian ESDM hingga November 2022 ada dua smelter tembaga yang telah beroperasi. Selain itu ada dua smelter lainnya yang dalam proses konstruksi, yakni milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, dan milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan MIND ID, Niko Chandra, menyampaikan progres konstruksi smelter hingga akhir Desember 2022 telah mencapai sekitar 50% dan ditargerkan selesai pada akhir tahun 2023.

"Fasilitas pemurnian akan dapat dimulai operasinya pada akhir Mei 2024. Dan selanjutnya secara bertahap, dilakukan peningkatan output operasi hingga beroperasi komersial pada akhir 2024," kata Niko lewat pesan singkat pada Rabu (11/1).

Niko mengatakan menjelaskan, proyek pembangunan fasilitas permurnian PTFI mencakup tiga proyek utama, diantaranya smelter tembaga baru berkapasitas 1,7 juta ton per tahun tahun di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik.

Selain itu, ada ekspansi PT Smelting 300 ribu ton per tahun dan Precious Metal Refinery (PMR) kapasitas 6 ribu ton per tahun yang keduanya juga terletak di JIIPE.

"Capex proyek mencapai sekitar US$ 3 miliar dan menggunakan teknologi double flash smelting & converting. Produk utama yang dihasilkan meliputi katoda tembaga, emas dan perak murni batangan," ujar Niko.

"Dengan beroperasinya smelter baru PTFI nanti, akan memungkinkan bagi PTFI untuk memurnikan seluruh konsentrat tembaga di dalam negeri," tambahnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...