Larang Ekspor Tembaga demi Dorong Hilirisasi, Dari Mana Investornya?

Muhamad Fajar Riyandanu
12 Januari 2023, 14:41
hilirisasi, tembaga, larangan ekspor tembaga
Wahyu Dwi Jayanti | KATADATA
Suasana pabrik pemurni tembaga PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Pemerintah bakal melarang ekspor tembaga mulai pertengahan tahun ini untuk mendorong hilirisasi. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menilai Cina berpotensi menjadi investor terbesar seiring keberhasilan negara tersebut mengembangkan smelter nikel di tanah air.

Ketua Perhapi, Rizal Kasli, menyatakan bahwa Cina punya kemampuan dan sumber daya yang besar untuk menjadi investor mayoritas di proyek hilirisasi tembaga di Indonesia.

Menurut Rizal, Cina merupakan salah satu negara yang paling agresif dalam upaya pengambangan pabrikasi produk lanjutan komoditas mineral. Hal ini tak terlepas dari kebutuhan Beijing yang terus membutuhkan barang setengah jadi sebagai bahan baku olahan produk industri manufaktur domestik.

"Kelihatannya investornya dari Cina ya. Karena mereka butuh banyak sekali untuk mendukung industrialisasi," kata Rizal kepada Katadata.co.id melalui sambungan telepon pada Kamis (12/1).

Lebih lanjut, kata Rizal, langkah agresif Cina untuk memperluas investasi pengolahan mineral di luar negeri mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Hal tersebut dilakukan dengan memberi kelonggaran modal dan sumber daya untuk mendorong perusahaan BUMN untuk menanamkan modalnya di negeri seberang.

"Rata-rata investor Cina yang masuk ke Indonesia itu kan BUMN ya. Memang ada swasta juga, tapi kebanyakan yang masuk BUMN-nya. Berbeda dengan kami yang kurang didukung oleh bank-bank dalam negeri seperti HIMBARA," ujar Rizal.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...