RI Raup Rp 725 T dari Ekspor Batu Bara, Naik 76% Berkat Lonjakan Harga

Happy Fajrian
20 Januari 2023, 13:31
ekspor batu bara, harga batu bara, batu bara,
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor batu bara Indonesia sepanjang 2022 mencapai US$ 46,74 miliar atau sekitar Rp 725 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.518 per dolar AS.

Capaian tersebut melonjak hingga 76,15% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar US$ 26,53 miliar. Padahal secara volume, ekspor hanya meningkat 4,29% menjadi 360,28 juta ton dari sebelumnya 345,45 juta ton.

Lonjakan nilai ekspor tersebut sejalan dengan tingginya harga batu bara sepanjang 2022 yang sempat menyentuh level tertingginya sepanjang masa pada awal September 2022 di level US$ 457,8 per ton. Sedangkan harga batu bara acuan Indonesia menyentuh level US$ 330,91 per ton.

Tingginya harga batu bara disebabkan perang Rusia dan Ukraina yang mengganggu rantai pasok global. Rusia juga setop ekspor batu bara ke Eropa pada awal Agustus 2022 sebagai balasan atas sanksi-sanksi yang dijatuhkan negara barat atas invasi Ukraina.

“Perang mengganggu rantai pasok global, tetapi memberikan windfall bagi Indonesia, antara lain dari batu bara. Beberapa negara Eropa merelaksasi regulasi green energy dan membuka impor batu bara,” tulis laporan BPS yang dikutip pada Jumat (20/1).

Adapun India menggeser Cina sebagai negara tujuan ekspor batu bara terbesar Indonesia. Sepanjang 2022 ekspor ke India mencapai 110,16 juta ton, naik 55,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 70,78 juta ton. Sedangkan ekspor ke Cina turun 35,76% menjadi 69,69 juta ton dari 108,49 juta ton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...