10 Proyek Migas Onstream, Produksi 19.000 bph Minyak, 567 mmscfd Gas

Muhamad Fajar Riyandanu
20 Januari 2023, 17:16
proyek migas, produksi minyak, produksi gas, produksi migas
medcoenergi
Blok Migas Rimau.

SKK Migas melaporkan 10 dari 12 proyek lapangan migas telah beroperasi atau onstream sepanjang Januari hingga Desember 2022. Nilai investasi dari 12 proyek hulu migas tersebut mencapai US$ 1,35 miliar.

Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo, menyampaikan seluruh proyek yang beroperasi akan menambah produksi minyak di dalam negeri sebesar 19.000 barel per hari (bph) dan produksi gas 567 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Kami menjanjikan 12, namun baru 10 selesai. Yang dua itu sebenarnya sudah selesai tapi masih dilakukan pengeboran," kata Wahju saat konferensi pers di Kantor SKK Migas Jakarta pada Rabu (18/1).

Wahju menjelaskan, 2 proyek hulu migas yang bakal beroperasi di luar batas waktu yang telah ditetapkan adalah Proyek YY di Jawa Barat dan Proyek Lapangan MAC di Jawa Timur. Proyek YY terletak di Blok Offshore North West Java atau ONWJ dan dikembangkan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE).

Proyek bernilai US$ 56.344.358 diprediksi sanggup memproduksi minyak sebanyak 2.000 BOPD dan gas 1 MMSCFD ini ditargetkan beroperasi pada Akhir Januari 2023. "Proyek YY semoga minggu depan mulai onstream," ujarnya.

Sementara proyek Lapangan MAC yang dioperasikan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) sebelumnya dijadwalkan onstream pada Oktober 2022. Proyek bernilai US$ 163.945.563 diprediksi sanggup memproduksi gas 55 MMSCFD. "Dan MAC onstream di bulan Februari 2023," ujar Wahju.

Adapun 10 proyek hulu migas yang sudah onstream sepanjang 2022 sebagai berikut:

1. Proyek Hiu Phase 2

Proyek yang dioperatori oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Indonesia, anak perusahaan MedcoEnergi ini telah beroperasi atau onstream pada 12 Juni 2022. Proyek bernilai US$ 45.341.926 tersebut sanggup memperoduksi gas sebanyak 49 MMSCFD.

2. Belida Extension

Proyek yang juga dioperatori oleh KKKS Medco E&P Indonesia, anak perusahaan MedcoEnergi ini telah beroperasi pada November 2022. Proyek yang terletak di Laut Natuna Barat ini bernilai US$ 77.505.114 dan diperkirakan sanggup memproduksi 40 MMSCFD gas.

3. Baru Gas Plant Modif to Tenayan

Proyek yang berlokasi di provinsi Riau ini telah onstream sejak 17 Juni 2022 dan menyalurkan 30 MMSCFD untuk suplai gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTGU) Tenayan Pekanbaru. Proyek milik PT Energi Mega Persada (EMP) Bentu, yang merupakan bagian dari Bakrie Group ini bernilai US$ 13.557.414.

4. Tanjung Waterflood

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...