Pemerintah Prioritaskan Mineral Kritis untuk Proyek Transisi Energi

Muhamad Fajar Riyandanu
25 Januari 2023, 14:29
transisi energi, mineral kritis, ebt
PT Antam Tbk
Petugas menunjukkan produk feronikel shot setelah melalui proses peleburan.

Pemerintah menegaskan akan memprioritaskan komoditas mineral di dalam negeri untuk proyek transisi energi seperti pengembangan energi baru dan energi terbarukan (EBT), fasilitas penyimpanan energi atau energy storage, dan baterai kendaraan listrik.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan pengembangan energi baru dan energi terbarukan (EBET) harus didukung oleh akselerasi perluasan peran industri mineral di dalam negeri.

Hilirisasi industri mineral dinilai punya peran penting untuk mendukung EBT dari sektor pertambangan di hulu hingga pengolahan mineral dan produksi komponen penunjang EBT di hilir.

"Jika Industri mineral tidak segera meningkatkan penemuan dan pengolahan critical mineral, prospek transisi energi dalam skala besar akan terancam," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR pada Selasa (24/1).

Dalam paparannya, Arifin menunjukkan sejumlah komoditas mineral yang punya peran penting dalam perluasan pemanfaatan EBT. Satu diantaranya adalah tembaga dan alumunium yang merupakan bahan baku utama pembuatan transmisi dan distribusi listrik.

Kemudian ada bahan tambang silikon, uraniun dan logam tanah jarang yang dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan solar panel hingga komponen penunjang pembangkit listrik tenaga bayu dan nuklir.

Pengolahan komoditas tambang mineral kritis seperti nikel, cobalt, tembaga hingga graphite secara menyeluruh juga berperan penting dalam pengembangan fasilitas penyimpanan energi atau energy storage untuk mesin dan baterai kendaraan listrik domestik.

"Pengolahan mineral kritis harus bisa diproses dari hulu ke hilir untuk membentuk rantai pasok dan diprioritaskan untuk mendukung EBET," ujar Arifin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...