Pemerintah Berencana Hitung Ulang Kontrak Karya Migas dan Pertambangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (31/1), memimpin rapat internal terkait perpanjangan sejumlah kontrak karya migas dan pertambangan. Rapat itu salah satunya membahas perlunya penghitungan kembali kontrak karya sejumlah perusahaan seperti BP, Vale, dan Freeport.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pemerintah masih dalam tahapan mendiskusikan persoalan tersebut karena perlu melakukan kajian lebih jauh.
“Kecepatan negara dalam merespons kebutuhan investor krusial dalam investasi bidang migas dan pertambangan. Karena investasi di bidang migas maupun pertambangan itu tidak bisa dua tahun sudah mau putus, tiga tahun baru kita putuskan,” ujar Bahlil seusai mengikuti rapat di Istana Kepresidenan.
Pasalnya eksplorasi memakan waktu 10-15 tahun dan investasinya harus dilakukan sekarang. Oleh karena itu, kata Bahlil, kecepatan negara dalam merespons kebutuhan para investor di sektor ini sangat penting.
“Terlebih lagi, tidak mudah untuk mencari investasi sehingga pemerintah harus bisa mengawal dengan baik investor-investor yang sudah beroperasi saat ini,” kata dia.