Persiapan Setop Ekspor Timah, RI Butuh Smelter hingga Kawasan Industri

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Februari 2023, 11:13
larangan ekspor timah, smelter, hilirisasi
123RF.com/Chutima Chaochaiya
Ilustrasi smelter minerba.

Kementerian ESDM bersama pelaku usaha tengah melakukan persiapan untuk mendukung kebijakan larangan ekspor timah yang rencananya akan berjalan pada pertengahan tahun ini.

Persiapan tersebut di antaranya percepatan pembangunan smelter, substitusi produk impor hingga mengajukan proposal pembangunan kawasan ekonomi khusus berbasis timah.

Advertisement

Langkah ini dilakukan menyusul minimnya serapan timah batangan di industri hilir domestik yang tertahan di angka maksimum 5% dari produksi 80 ribu ton per tahun.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, mengatakan bahwa rangkaian usulan di atas merupakah hasil diskusi kelompok kerja Kementerian ESDM dan pelaku usaha yang berharap agar hilirisasi dilakukan secara bertahap.

Menurut Ridwan, industri manufaktur domestik hanya menyerap maksimal 5% dengan rata-rata 3% dari total produksi logam timah batangan di dalam negeri.

"Ada pernyataan akan melarang ekspor timah balok, kami bersama Komisi VII DPR berdiskusi untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk pelarangan ekspor logam timah," kata Ridwan saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Gedung Nusantara I, Rabu (1/2).

Ridwan mengatakan pemerintah perlu membangun sejumlah fasilitas pemurnian mineral atau smelter lanjutan untuk menunjang program penyetopan ekspor timah batangan.

Akselerasi percepatan smelter dinilai penting untuk menjamin serapan timah batangan di industri domestik. "Kami perlu insetif untuk menarik invatasi smelter di Indonesia," ujar Ridwan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement