Insentif Gas Murah Gagal Kerek Produktivitas dan Daya Saing Industri

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Februari 2023, 15:39
insentif harga gas, harga gas, daya saing industri, produktivitas industri
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/rwa.
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk industri dinilai belum mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing industri penerimanya, salah satunya industri pupuk.

Implementasi insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$ 6 per juta British thermal unit (mmBtu) dinilai belum mampu mendongkrak produktivitas tujuh industri penerimanya. Tujuh industri tersebut yaitu industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca dan sarung tangan karet.

Anggota Komisi VII DPR Lamhot Sinaga mengatakan bahwa pelaksanaan insentif HBGT belum bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri. Dia mengatakan, tingkat produksi pupuk sejak pemberlakuan HGBT pada 2020 tak memberi dampak siginifikan dari hasil produksi pupuk sebelum pelaksanaan HGBT.

"Kapasitas produksi pupuk tidak ada kenaikan dengan harga US$ 6. Tetap 15 juta ton dengan rincian subsisi 9 juta ton dan non subisdi 6 juta ton, sama saja," kata Lamhot saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian ESDM pada Kamis (2/2).

Selain tak terjadi peningkatan produksi, Lamhot menduga bahwa insentif HGBT hanya dirasakan oleh para pelaku usaha. Kata Lamhot, harga pupuk di pasaran masih tinggi sehingga memberatkan para petani.

"Di dapil saya Sumatera Utara warga menjerit soal pupuk ini. Rakyat tidak terbantu, apakah hanya korporasi yang diuntungkan," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui belum ada peningkatan produksi yang signifikan dari tujuh industri yang memperoleh insentif harga gas. Kementerian ESDM dalam waktu dekat juga bakal menagih laporan konsumsi gas murah dan capaian produksi komoditas dari masing-masing tujuh industri penerima HGBT.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...