KAI Amankan 5 Juta Barang Tertinggal di Stasiun atau Kereta pada 2022

Nadya Zahira
14 Februari 2023, 07:42
kai, barang tertinggal, stasiun kereta
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Calon penumpang kereta api memasuki peron Stasiun Pasar Senen di Jakarta, Senin (19/12/2022).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengungkapkan telah mengamankan hampir lima juta barang tertinggal di stasiun maupun gerbong kereta pada 2022. Nilai barang tertinggal tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp 4 miliar.

Jutaan barang hilang tersebut telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found KAI. Sistem ini disediakan agar pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api atau di stasiun dapat melaporkan kepada petugas ataupun dapat juga melalui Contact Center KAI 121.

Adapun jenis item barang-barang berharga yang diamankan seperti laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet hingga paspor warga negara asing atau WNA. Sebagian besar barang tersebut sudah kembali ke pemilik, sedangkan sisanya masih KAI simpan.

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, petugas secara rutin mengingatkan kepada pelanggan agar menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal di stasiun atau di atas kereta api.

“Barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab masing-masing, namun demikian untuk memberikan layanan maksimal petugas KAI akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun," ujar Joni melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (14/2).

Salah satu penumpang KAI menceritakan pengalamannya terkait layanan Lost and Found, yang diunggah pada kolom komentar di akun Instagram @kai121_ pada 9 Februari 2023 lalu. Ia menceritakan bahwa kopernya yang tertukar dengan pelanggan lain, namun akhirnya koper tersebut dapat kembali.

“Pernah koperku tertukar sama salah satu penumpang pas waktu naik kereta ke arah Jakarta, karena tertukarnya itu pas tengah malam dan aku lagi tidur jadi tidak sadar, pas sampai Stasiun Gambir langsung ngasih tau ke bagian keamanan dan dibantu sampai koperku kembali,” ujar akun @qurrotaayun.

Peningkatan layanan yang secara terus menerus KAI lakukan pun telah mendapat pengakuan dari sejumlah masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei nasional yang dilaksanakan oleh Saiful Mujani Research & Consulting pada Desember 2022.

Survei tersebut menunjukkan bahwa awareness masyarakat terhadap brand KAI cukup tinggi. Mayoritas masyarakat juga merasa puas dengan layanan kereta api sekarang ini.

“Tingginya tingkat kepuasan pada layanan KAI ini mengkonfirmasi keberhasilan KAI memperbaiki berbagai aspek pelayanannya. Sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa KAI untuk bertransportasi,” kata Joni.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penumpang kereta api di Indonesia mencapai 29.824 orang pada Desember 2022. Angka ini nyaris menembus level pra-pandemi sebanyak 30 ribu penumpang per bulan pada 2019.

Jumlah penumpang kereta Indonesia meningkat 10,77% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom) dan naik 71,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Adapun secara rinci, jumlah penumpang kereta di Jawa pada Desember 2022 mencapai 29.245 orang, terdiri dari penumpang kereta Jabodetabek 23.118 orang dan luar Jabodetabek 6.127 orang. Di sisi lain, jumlah penumpang kereta di Sumatera ada 579 orang.

Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Desember 2022 mencapai 277.115 orang, naik 85,03% dibanding periode yang sama tahun 2021.

Reporter: Nadya Zahira
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait