Biaya Kereta Cepat Membengkak Rp 18 T, RI Ajukan Pinjaman ke Bank Cina

Happy Fajrian
14 Februari 2023, 09:49
kereta cepat jakarta bandung
Dok. PT KAI
Suasana Pelepasan Uji Dinamis Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) di Stasiun Tegalluar, Rabu (16/11).

Pemerintah mengungkapkan bahwa telah terjadi kenaikan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat-Jakarta Bandung. Untuk itu, pemerintah tengah menegosiasikan pinjaman atau utang dari China Development Bank.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR pada Senin (13/2). Dia menyebut kenaikan biaya yang disepakati dengan pemerintah Cina sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,6 triliun.

“Kami saat ini sedang menegosiasikan term untuk pinjaman dari China Development Bank yang diharapkan bisa selesai dalam satu atau dua pekan sehingga diharapkan nantinya penyelesaian kereta cepat dapat sesuai dengan jadwal (operasional) yakni Juni atau Juli 2023,” ujar Kartika yang akrab disapa Tiko.

Dia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Cina telah menyepakati kenaikan biaya proyek ini. “Kemarin kami baru dari Beijing, Cina di mana kita telah sepakat cost overrun yang disepakati oleh Indonesia dan China sehingga bisa cair segera ke PT KCIC,” Tiko.

Tiko juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan para anggota Komisi VI DPR terkait persetujuan penyertaan modal negara (PMN) untuk mengatasi kenaikan biaya.

Tiko juga berharap operasional kereta cepat yang nantinya kemungkinan bersamaan dengan kereta LRT nantinya interkoneksi kedua moda transportasi publik tersebut bisa terjadi pada 17 Agustus 2023 atau bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...