Sri Lanka Kerek Tarif Listrik 66% Demi Bantuan IMF untuk Atasi Krisis

Happy Fajrian
16 Februari 2023, 14:04
sri lanka, tarif listrik, imf, krisis keuangan
ANTARA FOTODinuka Liyanawatte TPX IMAGES OF THE DAY /foc.
Sri Lanka menaikkan tarif listrik hingga 66% untuk membujuk IMF agar memberikan bantuan dalam menghadapi krisis keuangan negara itu.

Sri Lanka menaikkan tarif listrik hingga 66% mulai Kamis (16/2). Langkah ini diambil pemerintah negara yang tengah dilanda krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam tujuh dasawarsa terakhir untuk membujuk Dana Moneter Internasional (IMF) agar memberikan bantuan.

Pemerintah Sri Lanka mengakui bahwa kenaikan tarif listrik ini akan semakin menambah beban warga Sri Lanka yang sudah berjuang dengan inflasi yang mencapai 54,2%.

Advertisement

Namun pemerintah hampir tidak mampu melakukan impor penting karena kekurangan devisa dan harus meyakinkan kreditur internasional, salah satunya IMF, bahwa pemerintah berkomitmen menerapkan kebijakan fiskal yang sehat yang disyaratkan.

“Kami tahu bahwa ini akan berat bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, tetapi Sri Lanka terjebak dalam krisis keuangan dan kami tidak punya pilihan selain bergerak menuju penetapan harga yang mencerminkan biaya,” kata Menteri Energi Kanchana Wijesekera seperti dikutip Reuters.

“Kami berharap dengan langkah ini Sri Lanka semakin dekat untuk mendapatkan program bantuan IMF,” tambah Wijesekera. Adapun besaran kenaikan tarif listrik dikonfirmasi oleh pejabat perusahaan listrik Ceylon Electricity Board.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement