Petani: Harga Kelapa Sawit Tertolong Program B35 Saat Ekspor Dilarang

Nadya Zahira
27 Februari 2023, 19:54
kelapa sawit, harga cpo, cpo, minyak sawit mentah
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023).

Pemerintah sempat melarang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan sejumlah produk turunannya pada 28 April hingga 23 Mei 2022. Larangan ekspor ini bertujuan untuk mengatasi kelangkaan stok serta menstabilkan harga minyak goreng di dalam negeri.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo Gulat Manurung mengatakan kebijakan larangan ekspor tidak berdampak pada turunnya harga kelapa sawit di tingkat petani. Bahkan harga terus naik hingga mencapai Rp 2.900 per kilogram tandan buah segar (TBS).

Advertisement

Larangan ekspor minyak sawit tidak berdampak pada turunnya harga karena program B35 menyerap CPO yang seharusnya di ekspor. Sehingga meningkatkan kebutuhan domestik.

“Harga CPO menjadi naik karena adanya program B35, pasalnya serapan domestik bisa seimbang dan lebih baik. Kalau tidak ada program B35 selesai akan kacau harga sawit,” ujarnya kepada Katadata saat ditemui dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Kelapa Sawit di Pullman Central Park, Jakarta, Senin (27/2).

Adapun program mandatori B35 mewajibkan campuran biodiesel dari fatty acid methyl ester atau FAME minyak kelapa sawit sebesar 35% ke dalam komposisi BBM solar subsidi atau Biosolar. Selain Biosolar, pencampuran B35 juga dilakukan pada BBM non-subsidi Dexlite.

Gulat juga mengatakan, program B35 mengurangi stok CPO atau minyak sawit di pasar global. ”Dengan berkurangnya stok CPO di pasar global disaat dunia membutuhkan untuk berbagai tujuan, maka minyak nabati dan sawit jadi naik, karena stok berkurang, permintaannya justru tetap bahkan bertambah,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement