Ribuan Rumah Terdampak Pengadaan Buffer Zone Depo Plumpang Pertamina

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Maret 2023, 14:09
pertamina, depo plumpang, buffer zone, kebakaran depo pertamina, depo pertamina plumpang
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

PT Pertamina memproyeksikan ada 1.225 bangunan yang terdampak rencana pembangunan buffer zone atau area penyangga di depo Plumpang, Jakarta Utara. Pengadaan buffer zone di Terminal BBM (TBBM) Plumpang dinilai mendesak menyusul dua kebakaran besar yang terjadi pada Januari 2009 dan Maret 2023.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan pembangunan buffer zone sudah direncakan sejak jauh hari pada tahun 2009, yakni setelah terjadi musibah kebakaran pertama.

Rencana pembangunan buffer zone saat itu ditarget punya radius 100 meter yang diukur dari luar tembok pembatas. Meski sudah direncanakan lebih dari satu dekade lalu, pembangunan buffer zone masih mandek hingga saat ini.

"Mungkin waktu itu ada berbagai situasi sehingga tidak terjadi pembangunannya. Namun kali ini harus dilakukan segera karena ini hanya bom waktu saja," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Kamis (16/3).

Pertamina pernah melakukan survei dan inventarisasi jumlah penduduk di sekitar area Depo Plumpang pada tahun 2017. Laporan yang dibuat oleh PT Surveyor Indonesia itu menunjukan ada 34.707 jiwa dengan jumlah 9.234 KK. "Tentu saat ini lebih banyak lagi dari itu," kata Nicke.

Pembangunan area penyangga mendesak dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sekaligus menjamin keberlangsungan operasi terminal BBM Plumpang. "Karena begitu ada kendala, maka suplai BBM untuk 19 kabupaten/kota dan suplai LPG untuk 22 kabupaten/kota akan tertanggu," ujar Nicke.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...