Pertamina Sudah Rencanakan Bangun Buffer Zone Depo Plumpang Sejak 2009

Happy Fajrian
Oleh Happy Fajrian - Muhamad Fajar Riyandanu
16 Maret 2023, 16:46
depo plumpang, pertamina, depo pertamina plumpang, kebakaran depo pertamina plumpang
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Pascakebakaran depo Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 3 Maret 2023, Pertamina berencana untuk memulihkan kawasan buffer zone atau zona penyangga, yang ditargetkan rampung dalam tiga bulan.

Namun Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa pemulihan buffer zone depo Plumpang sudah direncanakan sejak 2009 atau pascakebakaran pertama terminal BBM yang menyuplai 20% kebutuhan BBM secara nasional itu.

Advertisement

Rencana pembangunan buffer zone saat itu ditarget punya radius 100 meter yang diukur dari luar tembok pembatas. Meski sudah direncanakan lebih dari satu dekade lalu, pembangunan buffer zone masih mandek hingga saat ini.

“Mungkin waktu itu ada berbagai situasi sehingga tidak terjadi pembangunannya. Namun kali ini harus dilakukan segera karena ini hanya bom waktu saja,” kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Kamis (16/3).

Pertamina pernah melakukan survei dan inventarisasi jumlah penduduk di sekitar area Depo Plumpang pada tahun 2017. Laporan yang dibuat oleh PT Surveyor Indonesia itu menunjukan ada 34.707 jiwa dengan jumlah 9.234 KK. “Tentu saat ini lebih banyak lagi dari itu,” kata Nicke.

Lebih lanjut, pembangunan area penyangga mendesak dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sekaligus menjamin keberlangsungan operasi terminal BBM (TBBM) Plumpang. “Karena begitu ada kendala, maka suplai BBM untuk 19 kabupaten/kota dan suplai LPG untuk 22 kabupaten/kota akan tertanggu,” ujar Nicke.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement