Langkah Phase Out Jerman dan India Semakin Benamkan Harga Batu Bara

Happy Fajrian
17 Maret 2023, 13:49
harga batu bara, jerman, india
ANTARA FOTO/Jojon/hp.
Aktivitas bongkar muat batu bara kebutuhan smelter nikel di Laut Lasolo, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/2/2023).

Tekanan terhadap harga batu bara terus berlanjut setelah Jerman dan India menetapkan target baru dalam strategi phase out atau keluar secara bertahap dari penggunaan bahan bakar fosil pencemar berat ini. Harga batu bara kini merosot ke level terendahnya dalam setahun terakhir.

Harga batu bara ICE Newcastle Australia yang menjadi salah satu benchmark atau acuan dunia, kini berada di level US$ 174 per ton, terendah sejak 22 Maret 2022. Sama halnya dengan harga untuk kontrak pengiriman April 2023 berada di level US$ 179,65 per ton.

Harga batu bara tertekan langkah pemerintah Jerman yang meminta produsen batu bara terbesar kedua di negaranya, Lausitz Energie Bergbau AG (LEAG), untuk menghentikan produksi pada 2030, atau 8 tahun lebih awal dari yang direncanakan perusahaan tersebut.

“Diskusi antara Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck dan CEO LEAG Thorsten Kramer dimulai setelah Habeck mengunjungi pembangkit listrik LEAG dekat Spremberg bulan lalu dan terus berlanjut,” kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dikutip Mining.com, Jumat (17/3).

Jerman ingin menghapus batu bara secara bertahap pada 2030, 8 tahun lebih awal dari target sebelumnya pada 2038 dan meminta perusahaan di sektor tersebut untuk membantu mencapai target itu.

Tiga tahun lalu, Berlin menjanjikan LEAG € 1,75 miliar (US$ 1,86 miliar) untuk keluar dari batu bara pada 2038, tetapi Komisi Eropa sedang menyelidiki apakah bantuan tersebut dapat diizinkan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...