SKK Migas Dituding Rugikan Negara Soal Pipa Gas Impor Proyek Tangguh

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Maret 2023, 16:55
skk migas, pipa gas, tangguh lng, lapangan ubadari
Katadata
Tangguh LNG.

Perusahaan kontraktor PT Sentra Multikarya Infrastruktur (SMI) menyayangkan sikap SKK Migas dan BP Tangguh yang yang memilih pipa impor untuk proyek gas Tangguh LNG, alih-alih menggunakan pipa buatan dalam negeri.

Direktur Utama SMI, Pilipus Leonard Simatupang, mengatakan penggunaan pipa impor untuk proyek Tangguh di Lapangan Ubadari, Papua Barat tersebut dinilai merugikan negara karena tidak mengutamakan pipa produksi dalam negeri sehingga mengurangi dampak multiplier effect hingga menekan potensi penghematan devisa.

Pilipus menyampaikan bahwa SKK Migas dan BP mewajibkan penggunaan pipa jenis CRA-Metallurgical Bonden Clad atau pipa Hot Rolled Bonded (HRB). Pipa jenis ini merupakan barang yang hanya bisa diproduksi oleh pabrikan luar negeri.

Menurut Pilipus, kewajiban untuk menggunakan pipa jenis HRB akan menimbulkan potensi harga yang tidak kompetitif dan menimbulkan kerugian negara. Apalagi proyek pengadaan pipa untuk Lapangan Ubadari itu berada di kisaran nilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,5 triliun.

"Ini adalah salah satu contoh dari sekian banyak proyek di bawah naungan SKK Migas yang tidak mempedulikan kepentingan nasional. Dapat dibayangkan betapa banyak penghematan devisa yang bisa didapatkan dengan penggunaan produk dalam negeri," kata Pilipus di dalam suratnya kepada Presiden Jokowi, dikutip Jumat (24/3).

Dalam surat tersebut, Pilipus mendorong SKK Migas dan BP untuk menggunakan pipa produksi dalam negeri. Menurutnya, terdapat satu pabrikan pipa domestik yang sanggup memproduksi pipa CRA yang menggunakan sistem mechanical bonded yang disebut Mechanical Lined Pipe (MLP).

Pipa yang diproduksi oleh pabrikan asal Batam, PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing itu dinilai punya kualitas yang sama baik dengan pipa HRB yang keberadaannya harus dibeli secara impor. "Pipa itu dapat digunakan dalam proyek BP Ubadari. Harga teknologi pipa CRA MLP juga secara signifikan juga lebih rendah," ujar Pilipus.

Lebih lanjut, kata Pilipus, penggunaan pipa MLP tidak menimbulkan masalah teknis seiring hasil studi dari LAPI ITB. Kekhawatiran yang ditakutkan oleh BP dapat diatasi dengan dengan mempertebal lapisan clad pada pipa tersebut.

Dalam surat tersebut, Pilipus juga meminta KPK dan Kejaksaan Agung untuk memeriksa pembelian ini apabila tetap dilakukan secara impor.

"Presiden Joko Widodo yang dalam beberapa kesempatan selelu berbicara dengan untuk penggunaan produk dalam negeri. Setop impor dan penghematan devisa. Kami menilai proyek ini tidak mencerminkan apa yang diminta oleh Bapak Presiden," kata Pilipus.

Manajer Pemasaran PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing, Alvin Pangemanan mengklaim bahwa pipa berteknologi MLP hasil pabrikannya dapat menjadi solusi bagai jalur pipa gas yang akan digunakan dalam proyek BP Tangguh di Lapangan Ubadari.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...