Optimalisasi 118 Sumur, Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Naik 6%
PT Pertamina Hulu Energi atau PHE, mencatat hasil produksi minyak dan gas bumi (migas) sejak Januari hingga Februari 2023 berada di angka 576.000 barel minyak per bari (MBOPD) minyak dan 2.785 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas. Torehan ini meningkat sebesar 2% untuk minyak dan 6% untuk gas.
Capaian tersebut merupakan hasil dari kinerja operasional dari 118 pengeboran sumur pengembangan, serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services. Selain itu, PHE juga telah menyelesaikan 2 sumur eksplorasi pada awal 2023.
Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro, mengatakan bahwa perusahan melaksanakan tiga stategi untuk mendongkrak produksi migas secara konsisten, yakni pengelolaan aset wilayah kerja (WK) eksisting, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas.
PHE juga mencari potensi eksplorasi baru dengan mengungkap cadangan aktual yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, perusahaan juga memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya dan penerapan teknologi.
Wiko mengatakan bahwa PHE secara konsisten melakukan kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan pengeboran sumur eksplorasi untuk mendukung peningkatan produksi jangka panjang.
"PHE juga menjalankan program enhanced oil recovery dan waterflood yang dapat menahan laju penurunan produksi minyak alamiah,” kata Wiko dalam siaran pers, dikutip Kamis (30/3).
PHE sejauh ini mengelola 39 blok migas domestik dan 25 blok migas di luar negeri yang tersebar di 13 negara. Pada mayoritas blok, PHE berperan sebagai operator utama dan pada blok lainnya melalui Participating Interest (PI).
Wiko juga menyampaikan bahwa blok migas yang dikelola oleh PHE memiki rata-rata rasio penggantian cadangan migas atau reserves replacement ratio (RRR) di atas 128% dalam tiga tahun terakhir.
PHE melalui afiliasinya Pertamina Irak Eksplorasi Produksi (PIREP), anak usaha dari Pertamina International EP (PIEP), juga mencatat torehan positif dengan menambah PI di Blok West Qurna 1 di Irak sebanyak 10%.
"Sebagai perusahaan energi dengan wilayah eksplorasi dan produksi migas terbesar di Indonesia, PHE berkomitmen untuk menopang peningkatan produksi dan menjaga ketahanan energi nasional," ujar Wiko.