Inflasi dan Naiknya Suku Bunga Seret Harga Minyak Turun ke US$ 80,91
Menanjaknya suku bunga pinjaman membuat harga minyak pada hari ini, Senin (24/4), jatuh. Pada saat yang sama, perekonomian global dan proyeksi permintaan minyak menekan dorongan peningkatan harga dari pengetatan pasokan dari pembatasan produksi oleh OPEC+.
Dilansir dari Reuters, harga minyak bumi Brent turun hampir satu persen atau US$ 0,75 menjadi US$ 80,91 per barel. Senada, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,95% atau US$ 0,74 menjadi US$ 77,13 per barel.
Kontrak pembelian kedua jenis minyak mentah tersebut telah susut 5% pada pekan lalu. Pasalnya, ada kecemasan resesi Amerika Serikat seiring permintaan tersirat konsumen minyak terbesar dunia itu telah turun sejak tahun lalu.
CMC Markets Analyst Tina Teng mengatakan mulai ada kecemasan dan manuver pengendalian risiko oleh para investor. Hal tersebut disebabkan oleh pelemahan data perekonomian Amerika Serikat dan pendapatan perusahaan yang dinilai mengecewakan.
"Pasar komoditas saat ini sedang ditekan oleh stabilisasi dolar Amerika Serikat dan meningkatnya bunga obligasi," ujarnya. Sebagai informasi, bank sentral di Amerika Serikat, Inggris, hingga Eropa diproyeksikan akan meningkatkan suku bunga acuan untuk menekan inflasi.
