Gelombang Panas di Asia Picu Lonjakan Ekspor Batu Bara Indonesia
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, melaporkan adanya kenaikan permintaan batu bara dari negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara akibat kondisi gelombang panas yang mendorong rekor suhu tertinggi di Asia dalam dua pekan terakhir.
Hendra menyampaikan bahwa peningkatan permintaan batu bara akan mengerek harga jual komoditas emas hitam tersebut, mengingat jumlah pasokannya yang terbatas.
"Kalau musim panas yang ekstrim dan juga musim dingin yang ekstrim permintaan akan batu bara meningkat. Kalau sedang cuaca dingin, terjadi peningkatan permintaan di Cina dan negara-negara Asia Timur," kata Hendra lewat pesan singkat pada Kamis (27/4).
Kendati mengakui adanya lonjakan permintaan batu bara dari sejumlah negara, Hendra berterus terang bahwa dirinya tidak memiliki data pasti soal besaran lonjakan ekspor batu bara RI akibat kondisi gelombang panas.
"Kalau mau bedah harus tahu periode musim panas ekstrim itu bulan berapa dan berapa lama, kemudian dibandingkan secara tahunan atau periode yang sama dengan kondisi penjualan saat cuaca normal," ujar Hendra.