Rusia Minta OPEC+ Tak Pangkas Lagi Produksi, Harga Minyak Jatuh
Rusia meminta negara produsen minyak OPEC+ untuk menghentikan pengurangan produksi minyak seiring dengan permintaan Cina yang lebih rendah dari perkiraan.
Di sisi lain, laporan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melemah dan ketidakpastian kenaikan suku bunga lebih lanjut menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar yang melemah di negara itu ke depannya.
Harga minyak mentah Brent pada Jumat (28/4) kembali turun ke level US$ 78,53 per barel, susut 2,9% dari harga awal pekan ini. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di harga US$ 74,99 per barel atau turun 2,7% dari harga Senin lalu.
Brent diproyeksikan turun 3,8% pada pekan ini dan telah merosot 9,1% dalam dua minggu terakhir. WTI juga berada di jalur koreksi sebesar 3,8% pada pekan ini dan telah mengalami penuruan hingga 9,4% dalam dua minggu terakhir.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan produksi kondensat minyak dan gas Rusia diperkirakan bakal turun menjadi sekitar 515 juta ton atau 10,3 juta barel per hari pada tahun ini. Angka itu lebih rendah dari capaian produksi 535 juta ton pada 2022.