Proyek DME Mandek, Luhut akan Temui Calon Investor Baru di Cina

Muhamad Fajar Riyandanu
9 Mei 2023, 17:27
gasifikasi batu bara, dme, luhut, hilirisasi, air products
Humas Kemenko Marves
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan menemui calon investor baru dari Cina untuk proyek gasifikasi batu bara menjadi DME.

Pemerintah terus mengupayakan proyek stategis nasional (PSN) gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) dapat berjalan meski telah ditinggalkan oleh perusahaan pengolahan gas dan kimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc sebagai investor utama.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan pemerintah sudah memperoleh calon mitra pengganti Air Products yang berasal dari Cina. Dia mengatakan akan menemui calon investor baru itu usai menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang pada 19-21 Mei 2023.

"Kami sudah dapat calon mitra dari Cina. Namanya belum bisa kita diberitahu, besok saya dari G7 akan ke Cina," kata Luhut di Hotel Westin Jakarta pada Senin (9/5).

Luhut menyampaikan bahwa calon mitra baru itu memiliki teknologi mutakhir. Selain sanggup mengolah batu bara menjadi gas, mereka juga punya teknologi yang bisa menginjeksi CO2 hasil operasional proyek ke dalam perut bumi. "Ternyata Air Product itu teknologi dari Cina juga. Kadang Amerika itu jual setinggi langit," ujar Luhut.

Proyek gasifikasi yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan itu ditaksir sanggup menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun dari batu bara berkalori 4.200 sebanyak 6 juta ton. Proyek senilai Rp 34,04 triliun itu juga akan memproduksi metanol 2,1 juta ton per tahun dan Syngas atau gas sintetis sebesar 4,5 juta kN/m3 per tahun.

Mundurnya Air Products and Chemicals Inc dari proyek hilirisasi batu bara bersama PT Bukit Asam (PTBA) lantaran perubahan arah bisnis perusahaan menjadi pengembang hidrogen di negara asalnya, Amerika.

Manuver Air Products juga dilatarbelakangi oleh kebijakan Pemerintah AS yang mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) lewat pemberian subsidi kepada proyek yang dikerjakan, khusunya pada pengembangan hidrogen.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...