Harga Anjlok, Pengusaha Smelter Minta Pajak Ekspor Nikel Dibatalkan

Muhamad Fajar Riyandanu
10 Mei 2023, 11:40
nikel, pajak ekspor, bea ekspor, minerba,
ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Aktivitas tungku smelter nikel di PT VDNI di kawasan industri di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (9/9/2022).

Pelaku usaha smelter berharap pemerintah membatalkan rencana pelaksanaan bea keluar komoditas hasil olahan bijih nikel kadar tinggi seiring merosotnya harga fernonikel, nikel pig iron (NPI), dan nikel matte sejak tahun lalu.

Merosotnya harga produk antara tersebut disebabkan karena suplai global yang berlebih di tengah menurunnya permintaan baja tahan karat atau stainless steel.

Direktur Utama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Alexander Barus, mengatakan bahwa harga produk olahan bijih nikel kadar tinggi saat ini mendekati biaya produksi. Dia menyampaikan sejauh ini ada 140 jalur pengolahan nikel yang sanggup mengolah 130 juta metrik ton bijih nikel per tahun.

Adapun produksi hasil olahan bijih nikel kadar tinggi IMIP mencapai 8 juta ton per tahun. “Soal pajak ekspor pemerintah harus mempertimbangkan situasi sekarang, harga NPI saat ini sudah jauh turun,” kata Alex di Hotel Westin Jakarta pada Selasa (9/5).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menambahkan, konsumsi industri dalam negeri masih belum sanggup untuk menyerap seluruh fernonikel, nikel pig iron (NPI), dan nikel matte.

“Tidak ada pajak ekspor saja ini tidak ada yang beli. Kalau ada pajak siapa yang beli, apalagi serapan dalam negeri minim,” ujar Alex.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...