Gencar Eskspansi, Laba Pertamina Shipping Melonjak 60% Menjadi Rp 3 T
PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics Pertamina, sukses mencatat kinerja positif di tahun 2022 dengan memperoleh laba sebesar US$ 205,01 juta atau sekitar Rp 3,02 triliun dengan kurs yang berlaku saat ini.
Laba tersebut naik 60,77% dibanding laba 2021 yang sebesar US$ 127,52 juta. Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan yang menyentuh US$ 2,83 miliar, atau meroket 63% dibanding pendapatan tahun sebelumnya US$ 1,73 miliar.
CEO PIS Yoki Firnandi memaparkan kinerja tahun 2022 bahkan melampaui target yang ditetapkan perusahaan. Kinerja positif yang dicatatkan oleh PIS di tahun 2022 tak lepas dari berbagai strategi perusahaan dalam ekspansi bisnis, terutama dalam memperluas market internasional.
“Tahun 2022 merupakan tahun ekspansi bagi PIS, di mana PIS memperluas pasar-pasar internasional dengan berbagai strategi. Mulai dari penambahan armada, perluasan rute, pembukaan kantor cabang di Dubai, hingga unlock value kerja sama strategis dengan Nippon Yushen Kaisha,” ujar Yoki, Jumat (12/5).
Capaian kinerja 2022 sekaligus membuktikan tingkat pertumbuhan per tahun (Compound Annual Growth Rate/CAGR) PIS selama 3 tahun berturut-turut terus naik signifikan. Terhitung sejak 2020, CAGR untuk laba bersih mencapai 37,77% dan revenue mencapai 83,94%.
Dari sisi operasional, PIS juga mencatat kenaikan jumlah pengangkutan kargo baik domestik maupun internasional. Terutama untuk kargo minyak mentah internasional dimana pengangkutan tercatat sebanyak 66,99 juta barel, atau naik 18,5% dibanding 2021 yang berada di angka 56,53 juta barel.
Pengangkutan kargo BBM internasional pada 2022 menyentuh angka 98,29 juta barel produk BBM, naik 4,8% dari 93,7 juta barel pada 2021.
Secara total PIS mengangkut sebanyak 11,74 juta MT LPG dan 550,91 juta barel produk minyak untuk distribusi domestik yang terdiri dari gasoline, minyak mentah, avtur , dan lainnya.