PLN Tambah Produksi Listrik Hijau 2,5 MW dari PLTM Kanzy di Jawa Timur
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menambah pasokan listrik dari energi bersih di wilayah Jawa Timur dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga MiniHidro (PLTM) Kanzy berkapasitas total 2,5 megawatt (MW).
Pengoperasian green power plant yang berada di Pasuruan ini pun menambah deretan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 16 dari total 32 pembangkit yang ada di Jawa Timur.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan langkah yang dilakukan PLN ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan bauran EBT menuju Net Zero Emission pada 2060. Menurut Darmawan, beroperasinya PLTM Kanzy sanggup menyuplai listrik ke 10.000 pelanggan dengan kapasitas daya 2 x 1,25 MW.
“PLN terus mendukung upaya mengurangi emisi karbon salah satunya dengan menggenjot pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan," kata Darmawan dalam siaran pers pada Rabu (17/5).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Lasiran, mengatakan saat ini kelistrikan di Jawa Timur didukung dari berbagai pembangkit EBT, di antaranya PLTM dan akan bertambah lagi ke depannya.
Lansiran menjelaskan, saat ini ada lima PLTM yang menyuplai sistem kelistrikan di Provinsi Jawa Timur. Pembangkit listrik hijau tersebut berasal dari PLTM milik PLN maupun milik swasta atau Independent Power Producer (IPP).
Lima PLTM tersebut ialah PLTM Lodagung kapasitas 2 x 0,65 MW di Kabupaten Blitar, PLTM Taman Asri 1,17 MW dan PLTM Ampel Gadung 2 x 5 MW yang keduanya berada di Kabupaten Malang.
Selanjutnya ada PLTM Sampean Baru 1,85 MW di Kabupaten Bondowoso dan PLTM Kanzy yang telah masuk pada tahap operasi pengujian atau comissioning operation date (COD).
Lebih lanjut, kata Lasiran, Jawa Timur memiliki potensi aliran air melimpah yang bisa dimanfaatkan sebagai PLTM. Untuk itu, PLTM menjadi pilihan utama dalam mendukung kebutuhan listrik masyarakat.
Kini pihaknya sedang berupaya untuk menambah bauran energi terbarukan PLN di Jawa Timur melalui konstruksi PLTM Sumber Arum 2 berkapasitas 3 MW dan PLTM Bayu berkapasitas 3,6 MW di Kabupaten Banyuwangi.
"Pengembangan EBT dirancang dengan tetap mempertimbangkan supply and demand, potensi energi terbarukan setempat, keekonomian, keandalan, ketahanan dan kesinambungan sistem energi nasional," ujar Lansiran.
Adapun potensi pengembangan EBT di Jawa Timur yakni sebesar 779,9 MW yang berasal dari pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Arjuno, Pandan Argopuro dan Krucil.
Selain itu, ada juga potensi sumber daya dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, PLTS di kepulauan, serta PLTS dan PLTB (hybrid) di Tuban.