Sumur Rencong-1X Kering, Repsol Diminta "Gali" Terus Blok Andaman III
Kementerian ESDM mendorong Repsol untuk terus menggali potensi migas di Blok Andaman III menyusul hasil eksplorasi migas di Sumur Rencong-1X yang mendapati hasil kering atau tidak menemukan cadangan migas (dry with show).
Direktur Jenderal Migas, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa hasil negatif yang diperoleh Repsol di Sumur Rencong-1X bisa menjadi petunjuk lanjutan dalam upaya pencarian potensi sumber daya migas di perairan Selat Malaka tersebut.
“Secara geologi, kegagalan itu bisa mengidentifikasi potensi migas itu larinya ke mana,” kata Tutuka di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Jumat (19/5).
Tutuka menjelaskan bahwa Blok Andaman III memiliki karakteristik yang berbeda dengan Blok Andaman I dan Andaman II. Menurutnya, Andaman I dan II cenderung mengarah ke utara yang berbatasan dengan wilayah laut Thailand.
Area Adaman terdiri dari empat blok atau wilayah kerja (WK) yang terdiri dari Andaman I yang dikelola oleh Mubadala Petroleum, Andaman II oleh Premier Oil, dan Andaman III oleh Repsol Andaman B.V di Sumur Rencong-1X di dasar laut sedalam 1.100 meter di Perairan Selat Malaka.
Kementerian ESDM kini terus berkomunikasi dengan perusahaan migas asal Spanyol tersebut untuk menindaklanjuti area pengeboran lainnya setelah hasil kurang memuaskan di Sumur Rencong 1-X. “Andaman III dapurnya berbeda, tidak terlalu prospektif dibandingkan Andaman I dan II bisa saja,” ujar Tutuka.