Divestasi Blok Masela Mandek, Investasi Shell Rp 21 T Terancam Hangus

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Mei 2023, 17:23
blok masela, shell, pertamina
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas.

Kementerian ESDM menyampaikan bahwa besaran penanaman modal Shell sebesar US$ 1,4 miliar atau setara Rp 21 triliun pada Proyek Abadi LNG Blok Masela bakal hangus apabila proyek ladang gas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku tersebut tak kunjung berjalan hingga 2024.

Termin tersebut mengacu pada batas tempo berlakunya rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) yang disepakati antara pemerintah dan Inpex serta Shell sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Blok Masela pada 2019.

Jumlah pendanaan tersebut berasal dari hitung-hitungan SKK Migas yang menyampaikan bahwa pengeluaran Shell di Blok Masela mencapai US$ 875 juta untuk hak partisipasi 35% dan US$ 700 juta untuk investasi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Tutuka Ariadji, menjelaskan bahwa pemerintah mempunyai kuasa penuh atas keberlanjutan pengembangan Blok Masela meskipun PoD dapat diperpanjang apabila operator belum mendapatkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

“PoD bisa diperpanjang, bisa juga tidak. Kalau pemerintah tinjau PoD-nya lagi, iya bisa (hangus),” kata Tutuka di Kementerian ESDM pada Selasa (30/5).

Lebih lanjut, kata Tutuka, pemerintah punya opsi untuk melelang ulang Blok Masela jika sampai 2024 proyek ladang gas tersebut masih belum berjalan seiring alotnya negosiasi antara Pertamina dan Shell terkait divestasi saham hak partisipasi sebesar 35%.

Menurut Tutuka, opsi terminasi tersebut hanya akan menghapus porsi hak partisipasi Shell tanpa menghilangkan kepemilikan saham Inpex Corporation selaku operator sekaligus pemilik saham mayoritas 65% Blok Masela. “Pemerintah dengan Inpex kan baik, artinya tidak ada masalah,” ujar Tutuka.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...