Gelar Pertemuan Rutin, OPEC Pertimbangkan Pangkas Lagi Produksi Minyak

Happy Fajrian
3 Juni 2023, 15:22
opec, harga minyak
Katadata
OPEC dikabarkan tengah mempertimbangkan pemangkasan produksi minyak lagi untuk menopang harga minyak yang terus merosot.

Kartel minyak global, OPEC, dan sekutunya termasuk Rusia, atau lebih dikenal dengan OPEC+, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk kembali melakukan pemangkasan produksi minyak pada pertemuan rutin yang berlangsung hingga Minggu (4/6).

Kekhawatiran rencana pemangkasan produksi lanjutan menopang kenaikan harga minyak pada perdagangan akhir pekan, Jumat (2/6).

Harga minyak berjangka Brent terpantau naik US$ 1,85 atau 2,49% menjadi US$ 76,13 per barel. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,64 atau 2,34% menjadi US$ 71,74.

OPEC+ dijadwalkan untuk mengadakan tiga pertemuan terpisah mulai akhir pekan ini dan berakhir pada 4 Juni. Dikabarkan kartel minyak global tersebut berencana kembali memangkas produksi minyak 1 juta barel per hari (bph).

Meskipun sentimen umum saat ini grup tersebut diyakini akan mempertahankan status quo sejauh menyangkut target produksi. Simak perkembangan harga minyak Brent pada databoks berikut:

Tetapi Menteri Energi Arab Saudi telah membuat ancaman keras terhadap spekulan minyak menjelang pertemuan tersebut, dengan mengatakan bahwa spekulan harga minyak akan merasakan kerugian.

Advertisement

Harga minyak mentah sudah diperdagangkan naik menjelang pertemuan, tetapi meningkat lebih tinggi lagi pada sore hari, membawa minyak mentah Brent ke $76,32 pada pukul 16:20, naik $2,06 per barel pada hari itu. WTI diperdagangkan pada $71,90 per barel saat itu.

Pertemuan OPEC akan dimulai pukul 1 siang waktu Wina besok, dengan pertemuan OPEC+ pada hari Minggu. Kenaikan harga terbaru dapat mendorong OPEC+ untuk menjaga target produksi tetap sama.

Tetapi Arab Saudi tampaknya masih mengendalikan OPEC+, dan dia dapat memutuskan untuk memanfaatkan ancamannya untuk menghukum penjual pendek karena perdagangan spekulatif mereka yang bertentangan dengan fundamental pasar.

Saya terus menasihati mereka (merujuk pada spekulan minyak) bahwa mereka akan kesakitan, mereka merasakannya pada April, saya tidak perlu menunjukkan kartu saya. Saya bukan pemain poker. Tapi saya hanya akan memberi tahu mereka agar berhati-hati,” kata menteri energi Saudi akhir bulan lalu menjelang pertemuan.

Sebelumnya beberapa pengamat memprediksi OPEC akan mempertahankan tingkat produksi minyak, meski pada April OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi sebesar 1,16 juta barel per hari yang mengejutkan pelaku pasar.

“Harga minyak kemungkinan akan turun lebih jauh pada awal minggu depan karena OPEC+ diperkirakan tidak akan mengurangi produksi lebih lanjut," kata analis di Commerzbank AG, Carsten Fritsch.

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait