Negosiasi Capai Titik Temu, Pertamina Potensi Kelola Blok Masela Juli

Muhamad Fajar Riyandanu
5 Juni 2023, 19:14
blok masela, pertamina, shell, divestasi
KATADATA/
Ilustrasi pengeboran migas.

Akuisisi Blok Masela oleh Pertamina bersama konsorsium perusahaan migas akhirnya menunjukkan perkembangan positif. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa alih aset 35% hak partisipasi milik Shell di blok tersebut ke Pertamina dapat tuntas pada akhir Juni ini.

Arifin menyebut sebelumnya proses negosiasi sempat tersendat karena ketidakcocokan harga divestasi. “Mengenai Blok Masela Insya Allah akhir bulan ini akan sudah kami selesaikan, perjanjian jual dan alih sahamnya sudah ada titik temu,” kata Arifin dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR pada Senin (5/6).

Advertisement

Proses divestasi saham Shell ke pihak pemerintah sebenarnya sudah direncanakan sejak 2020. Namun hal itu tak kunjung terlaksana karena sikap Shell yang menahan diri untuk keluar dari pengelolaan Proyek Abadi LNG Blok Masela.

Arifin menegaskan bahwa pengembangan proyek Abadi LNG Blok Masela harus segera berjalan, atau ladang gas tersebut berpotensi kembali ke negara untuk dilelang ulang apabila proyek tersebut tak kunjung beroperasi hingga 2024.

Mekanisme tersebut tertulis di dalam rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) 2019 yang disepakati antara pemerintah dan Inpex serta Shell sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Blok Masela. Kendati demikian, PoD juga dapat diperpanjang apabila operator belum mendapatkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

Di sisi lain, pemerintah melalui Pertamina masih berupaya untuk merampungkan pembentukan konsorsium bersama perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, sebagai mitra dalam pengelolaan 35% hak partisipasi Blok Masela yang dilepas oleh Shell.

Nantinya, konsorsium Pertamina dan Petronas akan berkolaborasi dengan Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas Blok Masela. “Jadi nanti memang Pertamina dan konsorsiumnya yang akan take over,” ujar Arifin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement