Konsumsi LPG Non Subsidi Turun, ESDM Temukan Praktik Pengoplosan

Muhamad Fajar Riyandanu
9 Juni 2023, 14:40
Lpg, gas elpiji, lpg subsidi,
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Pekerja membawa gas elpiji non subsidi di agen LPG nonsubsidi Jalan Emong, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Kementerian ESDM melaporkan adanya migrasi konsumen yang menyebabkan penurunan serapan LPG non subsidi alias non public service obligation (NPSO) dalam waktu empat tahun terakhir. Penyusutan serapan itu disebabkan oleh praktik oplosan di pangkalan yang kian marak.

Koordinator Subsidi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi (Migas), Christina Meiwati Sinaga, menjelaskan bahwa pihaknya kerap menemukan praktik pemindahan isi elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) ke tabung elpiji 5,5 kg maupun tabung 12 kg.

"Kami sampaikan praktiknya memang tetap menggunakan tabung elpiji 12 kg, tapi isi dari tabung itu bersumber dari elpiji bersubsidi. Dipindahkan, istilahnya dioplos," kata Christina dalam Sosialisasi Pendistribusian Isi Ulang LPG Tabung 3 Kg Tepat Sasaran yang disiarkan secara daring pada Jumat (9/6).

Temuan tersebut berasal dari hasil pantauan tim Direktorat Jenderal Migas yang menjumpai beberapa pangkalan yang menyalurkan elpiji 3 kg melebihi ketentuan yang telah diatur. Chiristina menjelaskan, praktik pengoplosan dapat terjadi apabila penyaluran elpiji 3 kg dari pangkalan ke pengecer melebihi ketentuan yang berlaku.

Kementerian ESDM menetapkan kebijakan sejak Maret 2023 yang mengatur minimal 80% penjualan LPG bersubsidi ke pengguna akhir dan 20% ke pengecer. "Artinya masih diperbolehkan untuk ke pengecer tapi hanya maksimum 20%. Tapi hasil yang kami dapat di lapangan ada penyaluran elpiji ke pengecer hampir 99% dari aloaksi yang diberikan," ujar Christina.

Melalui anggaran belanja pemerintah pusat 2023, besaran jatah subsidi LPG melon menjadi yang terbesar dari seluruh suntikan subsidi energi pada 2023, yakni 117,84 triliun, mengalahkah subsidi Pertalite senilai Rp 21,54 triliun maupun subsidi listrik PLN Rp 72,57 triliun.

"Kami ingatkan kembali agar sama-sama bertanggungjawab terhadap uang rakyat Rp 117 triliun supaya tidak dinikmati oleh oknum yang tidak bertanggung jawab seperti para pengoplos," kata Christina.

Kementerian ESDM melaporkan konsumsi elpiji non subsidi 5,5 kg dan 12 kg hingga Mei hanya menyentuh 150.000 metrik ton. Artinya, volume elpiji non subsidi hanya terserap 30.000 metrik ton tiap bulannya. Dengan hitung-hitungan tersebut, proyeksi serapan elpiji non subsidi sepanjang tahun ini juga ikut turun ke level 360.000 metrik ton.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...