ESDM: Proyek Smelter Bauksit Harus Tetap Jalan Meski Ekspor Dilarang

Muhamad Fajar Riyandanu
9 Juni 2023, 21:56
larangan ekspor bauksit, smelter bauksit, kementerian esdm
123RF
Ilustrasi bauksit.

Kementerian ESDM mendorong pelaku usaha bauksit untuk tetap melanjutkan pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter meski komoditas mineral tersebut tak mendapatkan relaksasi larangan ekspor yang mulai berjalan pada 10 Juni 2023.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan kewajiban penyetopan ekspor bauksit tetap aktif karena tak ada kemajuan pembangunan fasilitas pemurnian bauksit. Kemajuan pembangunan fasilitas smelter belakangan menjadi syarat untuk mendapatkan perpanjangan izin ekspor mineral.

"Ya harusnya pelaku usaha bauksit mau bangun smelter dong. Ada kerjasama lah, prinsipnya kita bangun smelter untuk buat nilai tambah di dalam negeri. Masa iya mau ambil untungnya saja, sementara negara diberi sisa-sisa," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (9/6).

Adapun pemerintah telah menetapkan perpanjangan izin ekspor tembaga PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara hingga Mei 2024 karena capaian pembangunan smelter dua perusahaan tersebut telah melebihi 51% per Januari 2023.

Freeport melaporkan progres pembangunan smelter tembaga baru di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik mencapai 61,5% hingga kuartal I 2023. Sementara progres pembangunan smelter tembaga Amman Mineral di Kawasan Batu Hijau mencapai 51,63% hingga Januari 2023.

Kondisi kontras terlihat pada pembangunan smelter bauksit yang belum menunjukan progres signifikan. Arifin mengatakan saat ini ada empat smelter bauksit eksisting dengan total serapan mencapai 13,9 juta ton yang memproduksi 4,3 juta ton alumina.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...