Ada Smelter Impor Bijih Nikel, ESDM: Cadangan Masih Melimpah

Mela Syaharani
7 November 2023, 08:17
nikel, cadangan nikel, bijih nikel, kementerian esdm
PT Antam TBK
Nikel.

Kementerian ESDM memastikan cadangan nikel Indonesia masih melimpah. Ini menepis anggapan bahwa cadangan mulai menipis seiring adanya perusahaan smelter yang mengimpor bijih nikel dari Filipina.

Direktur Pembinaan Program Minerba Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Tri Winarno mengatakan Indonesia masih memiliki cadangan nikel hingga lima miliar ton. “Nikel kita punya cadangan 5 miliar ton, saprolit 3,5 miliar ton, limonit 1,5 miliar ton,” ujarnya di Gedung DPR RI pada Senin (6/11).

Tri menerangkan guna menambah cadangan nikel ini terdapat mekanisme penugasan. Mulai dari lelang wilayah yang selanjutnya akan memberi penawaran kepada lembaga riset guna melakukan penelitian eksplorasi.

Mengenai penemuan baru cadangan nikel, Tri menyebut kemungkinan wilayah tersebut berada di sekitar Pulau Sulawesi. Kendati demikian, Tri menyebut belum ada rencana penemuan cadangan nikel yang baru hingga saat ini.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membenarkan kabar bahwa ada perusahaan smelter yang mengimpor bijih nikel dari Filipina.

Menurut dia, hal itu terjadi karena dipicu oleh penutupan aktivitas pertambangan nikel di wilayah izin usaha PT Aneka Tambang atau Antam seluas 157 hektar di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

“Jadi memang yang impor itu adalah perusahaan yang tadinya mendapat pasokan dari Blok Mandiodo,” kata Arifin kepada wartawan di Gedung Nusantara II DPR Jakarta pada Kamis (31/8).

Arifin menjelaskan, perusahaan smelter berhak untuk mengimpor bijih nikel dari luar negeri. Meski begitu, dia menjamin harga bijih nikel impor lebih tinggi dari harga nikel domestik.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...