Jejak 90 Tahun Bisnis Sepatu Bata di Indonesia Hingga Digugat PKPU

Happy Fajrian
12 Maret 2021, 16:09
sepatu bata, pkpu bata,
bata.id
Sepatu Bata digugat PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Bata memiliki jejak bisnis yang panjang di Indonesia nyaris selama satu abad. Merek sepatu asal Ceko ini pertama kali hadir tahun 1931 di Indonesia.

PT Sepatu Bata Tbk. mendapat gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Permohonan tersebut didaftarkan atas nama Agus Setiawan pada 9 Maret 2021.

Kuasa hukum Agus, Hasiholan Tytusano Parulian, membenarkan kabar gugatan yang dilayangkan kliennya ini. "Jadi termohon (Sepatu Bata) punya utang ke Pak Agus," kata Hasiholan seperti dikutip Tempo, (10/3). Meski demikan dia tidak menyampaikan berapa nominal utang.

Advertisement

Menurut laporan keuangan Bata kuartal ketiga 2020, perusahaan memiliki total liabilitas jangka pendek Rp 251,84 miliar. Jumlah tersebut di antaranya terdiri dari liabilitas sewa Rp 33,39 miliar, utang usaha (kepada pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi) Rp 158,30 miliar, utang pajak 3,98 miliar.

Utang usaha tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat atau 108,73% dibandingkan posisi akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 75,84 miliar.

Sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp 61,80 miliar yang terdiri dari liabilitas sewa setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Rp 28,98 miliar, liabilitas imbalan kerja jangka panjang Rp 24,21 miliar, dan liabilitas pajak tangguhan neto Rp 8,61 miliar.

Jejak 90 Tahun Bisnis Sepatu Bata di Indonesia

Dikutp dari laman resminya, thebatacompany.com, Bata merupakan merek alas kaki yang telah berdiri lebih dari seabad lalu, tepatnya 1894 di kota Zlin, Cekoslovakia, atau telah berusia 127 tahun. Pendirinya adalah tiga bersaudara Tomáš, Anna, dan Antonín Bat’a.

Seiring dengan revolusi industri, Bata mulai menggunakan mesin untuk memproduksi sepatunya pada 1897. Berkat penggunaan mesin, Bata mampu memproduksi lebih dari 2.200 pasang sepatu per hari, menjadikannya perusahaan sepatu terbesar di Eropa pada 1905.

Pada 1932, tepatnya 12 Juli, Tomáš wafat, dan usaha keluarga ini dilanjutkan oleh anaknya, Tomáš Jr. yang kemudian mendirikan Bata Shoe Organization  dan melebarkan sayap bisnis Bata ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Bata pertama kali masuk ke Indonesia pada 1931. Ketika itu Bata hanya sebatas mengimpor sepatu melalui perusahaan bernama NV Nederlandsch Indische Schoenhandel Maatschappij Bata. Barulah pada 1940 Bata mendirikan pabriknya di tanah air, yakni di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

Meski demikian status Bata saat itu sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA)  sehingga hanya bisa menjual produknya secara konsinyasi melalui penyalur khusus, hingga akhir 1977. Pada 1978 status tersebut berubah sehingga Bata bisa menjual produknya secara langsung.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement