Sempat Bangkrut di 2017, Pemilik Baru Toys R Us Siap Ekspansi Lagi
Peritel mainan asal Amerika Serikat (AS) Toys R Us siap berekspansi lagi tahun ini setelah WHP Global mengakuisisi saham dan menjadi pengendali Tru Kids, perusahaan induk Toys R Us.
WHP didukung oleh komitmen permodalan sebesar US$ 350 juta (Rp 5 triliun, asumsi kurs Rp 14.400 per dolar) dari Oaktree Capital Management. Meski demikian tidak diketahui berapa nilai kesepakatan untuk mengambil alih kendali Tru Kids.
Toys R Us sempat mengajukan kebangkrutan pada 2017 dan menutup seluruh tokonya di kawasan Amerika Utara yang berjumlah lebih dari 700 toko. Toys R Us bangkit dari kebangkrutan setelah Tru Kids membeli hak kekayaan intelektual peritel mainan ini dari proses likuidasi pada 2018.
"Kami berada dalam bisnis merek, dan Toys R Us adalah satu-satunya merek mainan yang paling kredibel, tepercaya, dan dicintai di dunia," kata Yehuda Shmidman, chairman dan CEO WHP Global serta vice chairman Tru Kids, seperti dikutip CNN, Selasa (16/3).
Sama seperti peritel lainnya di seluruh dunia, Toys R Us juga terdampak pandemi Covid-19 yang membuat banyak pusat perbelanjaan yang merupakan lokasi utama mayoritas toko Toys R Us, tutup.
Dua toko yang dibuka Tru Kids setahun pasca akuisisi di 2018 untuk membangkitkan bisnis Toys R Us pun tutup permanen pada tahun lalu. Toys R Us pun memfokuskan seluruh penjualannya ke kanal digital melalui Amazon.
“Restrukturisasi berdampak besar pada perusahaan. Dan Covid-19, mudah-mudahan hanya terjadi sekali dalam satu abad. Tapi sekarang kami sudah melalui dua tantangan itu, dan langit adalah batasnya,” kata Shmidman.