AS Perpanjang Larangan Penggunaan Produk Teknologi Huawei Hingga 2021

Cindy Mutia Annur
15 Mei 2020, 11:47
huawei, amerika serikat, tiongkok
123RF.com
AS memperpanjang larangan perusahaan AS menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan teknologi asal Tiongkok, termasuk dengan Huawei dan ZTE.

Amerika Serikat (AS) pada Rabu (13/5) memperpanjang larangan kerja sama bisnis dengan perusahaan teknologi dan telekomunikasi asal Tiongkok yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional, hingga Mei 2021. Huawei Technologies dan ZTE Corp. masuk dalam daftar tersebut.

Meski demikian, di saat yang sama Departemen Perdagangan AS dikabarkan juga akan memperpanjang lisensi sementara yang membolehkan perusahaan AS melakukan bisnis dengan Huawei. Masa berlaku lisensi sementara ini akan berakhir hari ini, Jumat (15/5), dan banyak perusahaan di AS yang berharap izin tersebut diperpanjang.

Advertisement

Sebagai informasi, AS telah memasukkan Huawei dan sejumlah perusahaan asal Tiongkok ke daftar hitam entitas sejak Mei 2019. Perusahaan yang berbasis di AS dilarang melakukan hubungan bisnis dalam bentuk apapun tanpa izin eksplisit.

Namun, hingga saat ini baik pemerintah AS maupun Huawei belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perpanjangan larangan kerja sama tersebut.

(Baca: Trump Perpanjang Izin Kerja Sama Beberapa Perusahaan AS dengan Huawei)

Dengan adanya larangan ini, Huawei juga tidak dapat menggunakan aplikasi dan layanan Google di perangkat smartphone barunya.

Sejak dilarang menggunakan seluruh aplikasi milik Google, Android dan berbagai aplikasi lainnya, penjualan perangkan Huawei di luar Tiongkok pun tertekan.

Huawei kemudian mengembangkan sistem operasinya sendiri yang bernama Harmony OS, dengan Huawei Mobile Service untuk menggantikan Google Mobile Service. Beberapa perangkat Huawei, termasuk dua smartphone flagship-nya, diluncurkan dengan menggunakan sistem operasi tersebut.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement