Diminati Microsoft, TikTok Punya 45 Hari untuk Divestasi Saham di AS

Happy Fajrian
3 Agustus 2020, 08:14
tiktok, bytedance, donald trump, microsoft
123RF.com/Opturadesign
Ilustrasi aplikasi video musik TikTok.

Perusahaan induk TikTok, Bytedance, dikabarkan menawarkan divestasi operasional aplikasi tersebut kepada perusahaan Amerika Serikat (AS) agar bisa tetap beroperasi di negara tersebut. Salah satu perusahaan AS yang telah menyatakan minatnya yaitu Microsoft Corp.

Seiring ketertarikan perusahaan teknologi besutan Bill Gates tersebut, Presiden AS Donald Trump memberikan waktu selama 45 hari kepada Bytedance untuk menjual sahamnya kepada Microsoft.

Microsoft menyatakan akan melanjutkan diskusi terkait rencana akuisisi TikTok dari Bytedance dan menargetkan negosiasi tersebut akan selesai pada 15 September 2020. CEO Microsoft Satya Nadella juga telah meyakinkan Trump bahwa dengan akuisisi ini data pengguna TikTok AS akan ditransfer dan disimpan di AS.

“Microsoft sepenuhnya memahami kekhawatiran Presiden. Kami berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk AS,” kata Microsoft dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Senin (3/8).

Meski demikian Microsoft juga menyatakan bahwa proses akuisisi ini belum pasti akan mencapai kesepakatan. Adapun negosiasi TikTok dan Microsoft akan dibawah pengawasan Komite Investasi Asing AS (Committee on Foreign Investment), yang bisa saja memblokir kesepakatan yang tercapai.

Donald Trump sebelumnya melarang aplikasi TikTok karena dianggap mengancam keselamatan negara. Pasalnya, Tiktok memiliki data pribadi pengguna AS yang jumlahnya mencapai 100 juta orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...