Harga Bitcoin Jatuh di Bawah US$ 50 Ribu, Pasar Kehilangan Rp 2.900 T

Happy Fajrian
25 April 2021, 09:02
bitcoin, harga bitcoin, mata uang kripto
Flickr.com

Harga mata uang kripto terus menurun. Bitcoin sempat jatuh di bawah US$ 50.000 pada Jumat (23/4), tepatnya US$ 47.467,91 yang merupakan nilai terendah mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini sejak Maret 2021.

Meski demikian pada Sabtu (24/4) Bitcoin ditutup di level US$ 50.269. Selain Bitcoin, mata uang kripto lainnya seperti Ether anjlok 4,91% ke US$ 2.253,41 setelah sebelumnya sempat menyentuh US$ 2.107,29. Sedangkan XRP turun hingga 6,7%.

Penurunan ini menyebabkan lebih US$ 200 miliar atau sekitar Rp 2.900 triliun nilai pasar mata uang kripto dunia hilang, menurut data dari CoinMarketCap. Anjloknya mata uang kripto dipicu rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menaikkan pajak keuntungan modal jangka panjang (capital gain).

Menurut laporan Reuters,Biden berencana menaikkan pajak capital gain hampir dua kali lipat terhadap individu yang memiliki pendapatan lebih dari US$ 1 juta. Rencana ini awalnya berdampak ke pasar saham kemudian merembet ke mata uang kripto.

"Dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi pada harga Bitcoin, pemegang uang kripto yang memperoleh keuntungan akan dikenakan kenaikan pajak ini," kata pendiri Bitcoin Center NYC, Nick Spanos, dikutip dari Reuters Minggu (25/4). Dia memprediksi Bitcoin turun lebih jauh dalam beberapa hari mendatang.

Harga Bitcoin telah anjlok 11,3% dalam sepekan terakhir. Meski demikian, sepanjang tahun ini (year to date/ytd) harga mata uang kripto ini masih naik 72%. Bitcoin sempat menyentuh harga tertingginya di level US$ 64.895,22 pada 14 April lalu.

Meski sosial media dibanjiri keluhan investor individu terkait rencana Biden yang akan merugikan mata uang kripto, beberapa pedagang dan analis memprediksi penurunan ini cenderung bersifat sementara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...