Jelang IPO, GoTo Disuntik Modal Rp 5,7 Triliun dari ADIA Abu Dhabi

Happy Fajrian
20 Oktober 2021, 17:13
goto, adia, abu dhabi investment authority, investasi
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.
Pengemudi daring Gojek membawa kemasan paket dari Tokopedia di Titipaja Warehouse, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) menyuntikkan dana sebesar US$ 400 juta atau lebih Rp 5,7 triliun kepada GoTo Group. GoTo telah menandatangani perjanjian dengan ADIA yang akan memimpin penggalangan dana pra-IPO.

Transaksi tersebut merupakan investasi pertama ADIA --perusahaan pengelola dana (sovereign wealth fund) Abu Dhabi -- ke dalam perusahaan teknologi Asia Tenggara, dan sekaligus investasi terbesarnya di Indonesia.

ADIA akan menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

Andre Soelistyo, CEO GoTo Group, mengaku bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO, di tengah persiapan bisnis untuk menggenjot pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang.

Menurut dia, dukungan berskala besar seperti ini menegaskan keyakinan bahwa Indonesia dan Asia Tenggara akan menjadi tujuan besar selanjutnya untuk investasi teknologi.

“Kami selalu meyakini bahwa kesuksesan akan datang selama kami tetap berkomitmen dalam menjalankan misi memberdayakan kemajuan, dengan fokus meningkatkan taraf hidup dan membantu untuk membangun mata pencaharian di negara-negara tempat kami beroperasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...