Adu Strategi Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak Garap Pasar Pedesaan

Fahmi Ahmad Burhan
24 Februari 2022, 06:00
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019). Pemerintah tengah mengupayakan pendekatan untuk memungut pajak dari kegiatan ekonomi digital yang dipastikan dengan pengenaan tarif pajak penghasilan dari setia
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi.

Perusahaan e-commerce Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak gencar menyasar pasar rural atau pedesaan. Pasar tersebut dianggap mempunyai potensi yang besar.

Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan mengatakan, bagi startup e-commerce baik pemain lama maupun baru, segmen pedesaan sangat menarik. "Karena masih besar peluang untuk tumbuhnya," katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (23/2).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) misalnya mencatat bahwa sejak awal pandemi Covid-19, di Indonesia terjadi peningkatan jumlah konsumen digital sebesar 21 juta orang. Sebanyak 72% berasal dari wilayah perdesaan.

Riset Alpha JWC Ventures dan Kearney juga menunjukkan, ekonomi digital Indonesia akan ditopang oleh konsumen di kota tingkat (tier) dua dan tiga atau perdesaan dalam lima tahun ke depan. Sektor yang akan terdongkrak salah satunya e-commerce.

Riset ini berdasarkan survei terhadap 2.100 lebih konsumen akhir dan 1.100 retailer di 23 kota. Selain itu, wawancara dengan stakeholder di industri di 13 kota tier dua dan tiga.

Riset menunjukkan, lebih dari 83% konsumen di kota tier dua dan tiga merupakan laggards. Alpha JWC Ventures dan Kearney mengklasifikan laggards sebagai masyarakat yang berhati-hati dalam menggunakan teknologi maupun layanan berbasis digital.

Akan tetapi, setelah lima tahun, konsumen di tier dua dan tiga akan lebih mengenal dan nyaman terhadap aktivitas digital. Simak e-commerce dengan pengunjung bulanan tertinggi pada databoks berikut:

Strategi e-Commerce Garap Pasar Pedesaan

Dalam menangkap peluang pasar pedesaan, e-commerce mesti menyiapkan strategi efektif. "Kuncinya tentu menyeimbangkan antara kesiapan dan besarnya pangsa pasar di desa tersebut. Ini agar target dan proyeksinya tepat untuk menjustifikasi program serta pendanaan," ujar Edward.

Karena potensinya yang besar, Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak pun gencar menyasar pasar pedesaan. Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto sempat mengatakan, Shopee melakukan dua pendekatan dalam menyasar pasar luar kota besar atau perdesaan. Pertama, menggaet lebih banyak pembeli.

"Kami mengembangkan layanan agar pengguna di luar kota besar yang belum yakin belanja online bisa mulai menggunakannya," kata Christin dalam konferensi pers virtual pada tahun lalu (16/11/2021).

Salah satu layanan yang banyak digunakan oleh pengguna di wilayah luar kota besar yakni bayar di tempat alias cash on delivery (COD). Ke depan, perusahaan akan mengembangkan lebih banyak layanan seperti COD. "Ini untuk menjawab kebutuhan pembeli di luar kota besar," kata Christin.

Sebab, menurutnya masih banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di perdesaan yang mempunyai kualitas produk baik, namun belum terjangkau digitalisasi.

Shopee juga gencar membuat Kampus UMKM di Solo hingga Jogja. Kampus UMKM Shopee itu akan memberikan kesempatan kepada para UMKM untuk beralih ke platform digital. Mereka bakal mendapatkan pendampingan melalui sesi belajar, konsultasi, dan pelatihan.

Di Kampus UMKM terdapat fasilitas penunjang yang tersedia secara gratis, seperti kelas-kelas pendaftaran dan pembuatan toko online, pengaturan pengiriman dan pengelolaan seller centre, pengembangan usaha, dan pemanfaatan fitur-fitur penunjang bisnis di Shopee.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...