50.000 Warga Jakarta Dapat Set Top Box Gratis untuk Migrasi TV Digital
Sekitar 50 ribu warga DKI Jakarta dapat Set Top Box (STB) gratis. Jumlah ini merupakan 40% dari total 123.888 rumah tangga yang akan mendapatkannya secara gratis untuk mendukung program Analog Switch Off (ASO) atau migrasi ke TV digital.
Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan bahwa saat ini penerima bantuan STB yang dialokasikan untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta sejumlah 50.059 rumah tangga.
“Jadi ini kurang dari separuhnya kira-kira menurut data kami kira-kira baru 40an persen,” katanya mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam diskusi publik bertajuk Dukung Era Baru TV Digital, Jabodetabek Siap ASO Jumat (19/8).
Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), sebanyak 10% dari 1.290.519 rumah tangga yang telah diverifikasi dan ditetapkan sebagai calon penerima bantuan STB pendukung Program ASO sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
“Yang memiliki TV analog jadi ada 1,2 juta rumah tangga yang memiliki TV sementara 10%-nya kira-kira angkanya 123.888 rumah tangga,” kata Marullah.
Marullah mengucapkan terima kasih 40%an warga Jakarta telah diberikan STB gratis. Angka tersebut belum termasuk 30.000-an warga DKI Jakarta di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Meski begitu, Marullah yang mewakili Anies mengatakan turut mendukung secara maksimal terhadap program ASO. “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan yang maksimal, semoga program ini dapat dilaksanakan sesuai target yang ditentukan tanpa kendala-kendala yang berarti,” ujarnya.
Sedang gencar melakukan transformasi digital untuk masyarakat DKI Jakarta, pemerintah DKI turut melakukan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan ASO. “Kegiatan sosialisasi akan dimaksimalkan Jakarta tentu sangat siap untuk bekerjasama dengan teman-teman semua,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui dinas kominfotik atau dinas komunikasi Informatika dan statistik tidak henti-hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat terkait manfaat migrasi dari siaran TV analog ke TV digital.
“Melalui berbagai platform media yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” katanya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tercipta pemahaman positif terkait program ASO, sebagai pengingat waktu peralihan TV digital hingga kualitas layanan channel televisi itu terjamin dengan baik.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, menyatakan Indonesia adalah salah satu negara termasuk di wilayah ASEAN yang terlambat dalam menyelenggarakan ASO.
Johnny mengatakan berdasarkan pengalaman dan memperhatikan benchmark dari negara-negara lain, menurutnya tidak mungkin bagi Indonesia untuk melakukan multifase secara serentak di seluruh Indonesia. “Perlu melihat kesiapan-kesiapan, sehingga dilakukan di wilayah periferal, sekarang di pusat ekonomi DKI Jakarta,” katanya.
Menurutnya pelaksanaan di wilayah Jabodetabek seharusnya lebih sukses dibandingkan dengan seluruh wilayah nasional. Hal tersebut dikarenakan wilayah cakupannya sudah menjadi lebih terbatas dan kecil.