Tujuh Negara Eropa Setop Jaminan Ekspor Proyek Bahan Bakar Fosil

Happy Fajrian
15 April 2021, 14:32
jaminan ekspor, bahan bakar fosil, eropa
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi.

Tujuh negara Eropa, yakni Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol, Belanda, Denmark, dan Swedia, berkomitmen untuk menghentikan pemberian jaminan ekspor untuk proyek bahan bakar fosil, seperti proyek infrastruktur batu bara, dan migas.

Proyek-proyek semacam ini merupakan portofolio kredit terbesar lembaga keuangan ekspor di banyak negara. Pembiayaan proyek ini didukung dengan jaminan dari negara dan asuransi untuk mengantisipasi potensi kerugian di luar negeri.

Inggris, Perancis, dan Swedia disebutkan telah menyusun rencana untuk menghentikan jaminan ekspor untuk sektor bahan bakar fosil. Sementara empat negara lainnya belum memutuskan seberapa cepat mereka akan menghentikan dukungan jaminan ekspor.

“Kami benar-benar bertekad untuk menghentikan semua jaminan ekspor yang mendanai bahan bakar fosil, sambil mempertimbangkan spesifikasi industri masing-masing negara dan dampaknya pada pekerjaan,” kata Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (15/4).

Le Maire menambahkan bahwa dia berharap pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan bergabung dengan kelompok tersebut, yang bersama-sama menyumbang 40% dari pembiayaan ekspor di antara negara-negara OECD, menyusul tinjauan ekspor AS yang akan datang. keuangan.

Le Maire juga mengatakan ketujuh negara akan berkomitmen untuk mendukung proyek ramah iklim dan transparansi dalam kebijakan pembiayaan ekspor mereka.

Sebelumnya pejabat senior beberapa negara Eropa telah meminta Bank Dunia untuk menghentikan pemberian pinjaman atau investasi terkait proyek-proyek bahan bakar fosil di seluruh dunia. Mereka juga meminta Bank Dunia secara bertahap menghentikan investasi proyek gas alam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...