DEN: Penurunan Emisi Tak Hanya dari EBT, Bisa Penangkapan Karbon

Happy Fajrian
19 Mei 2021, 18:53
emisi, karbon, energi baru terbarukan, ebt,
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Seorang perempuan memotret gedung bertingkat yang terlihat samar karena kabut polusi di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Indonesia meratifikasi Perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim. Dalam Nationally Determined Contributions (NDC)-Perubahan Iklim, target pengurangan emisi karbon Indonesia 29% tanpa syarat dengan usaha sendiri, dan 41% bersyarat dengan dukungan internasional pada 2030.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menegaskan, kerja sama antara anggota DEN dari unsur pemangku kepentingan dan unsur pemerintah harus dapat memformulasikan dengan tepat arah transisi energi. Pasalnya Indonesia merupakan penghasil energi fosil yang cukup besar.

“Kalau targetnya adalah pengurangan emisi karbon, seperti yang dicanangkan dalam NDC, maka energi fosil tidak otomatis digantikan dengan energi baru terbarukan. Pengurangan emisi karbon bisa melalui teknologi carbon capture storage (CCS) atau carbon pricing,” ujarnya, dikutip Rabu (19/5).

Oleh karena itu dia mengapresiasi langkah pemerintah yang diwakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa yang turun langsung ke daerah untuk memformulasikan program dan rencana pembangunan terkait pemenuhan NDC.

Dengan demikian tim Bappenas bisa melakukan pendampingan dalam memformulasikan program dan rencana pembangunan dengan daerah secara langsung. “Jadi energi fosilnya diukur dan titekan emisinya. Di sisi lain EBT memang dikembangkan sesuai kearifan lokal,” ujar Satya.

Di sisi lain DEN ingin mendapatkan masukan penyempurnaan Renstra (rencana strategis) DEN 2021-2025, khususnya terkait kebijakan lintas sektoral Kementerian PPN/Bappenas dalam mencapai target bauran energi nasional.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...